Deputi Menpora Wujudkan Mimpi Terpendam di MAN 1 Jember
A
A
A
JEMBER - Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga ( Kemenpora ) Asrorun Niam Sholeh mewujudkan mimpi yang terpendam selama hampir tiga dasawarsa di MAN 1 Jember.
"Sekitar 29 tahun lalu, saya pernah bermimpi berdiri di tempat ini, dan menyampaikan pidato seperti yang saya lakukan saat ini," ujar Niam disambut applaus ratusan peserta apel di halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jember, Jawa Timur, Jumat (13/12/2019).
Niam mengungkapkan, tempat yang dicita-citakan sebagai panggung pidatonya tersebut bukanlah sebuah podium atau panggung mewah. Namun hanyalah sebuah podium kecil berbahan semen dan terletak di halaman madrasah yang pernah jadi percontohan nasional ini.
Podium itu sudah berdiri lebih dari 30 tahun, dan setiap pekan menjadi tempat pembina upacara menyampaikan amanatnya. "Dulu, saat saya masih menjadi siswa madrasah aliyah, panggung ini digunakan sebagai tempat latihan pidato setiap jam istirahat. Hanya siswa terpilih dan memiliki bakat public speaking yang ditunjuk untuk berdiri di panggung ini. Dan saat itu saya tidak termasuk siswa terpilih itu," ujar mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini disambut tawa peserta apel.
Pria yang juga menjabat Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menuturkan, mereka yang terpilih berpidato di panggung itu, benar-benar ditempa mentalnya untuk berani berorasi di depan publik.
"Bayangkan saja, saat siswa yang di panggung ini berpidato, siswa-siswi yang lain asyik dengan aktivitas mereka. Ada yang asyik ngerumpi atau beli jajan, dan hanya sedikit yang benar-benar mendengarkan pidato," kenangnya.
Dia menambahkan, kegiatan semacam itu tentu sangat besar dampaknya dalam pembentukan karakter dan mental generasi muda. Demikian juga kegiatan lain seperti Pramuka, Paskibra, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya.
Selain menghadiri apel tersebut, Niam juga membuka secara resmi Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) Peningkatan Kesehatan Reproduksi Bagi Pemuda.
Program yang dirintis oleh Kemenpora ini dimaksudkan untuk membangun ketahanan keluarga melalui peningkatan kapasitas kepemimpinan pemuda dan wawasan kesehatan reproduksi. Tahun ini, program tersebut dilaksanakan di 13 titik yang tersebar di beberapa provinsi.
Sejumlah alumni MAN 1 Jember yang telah berkiprah di berbagai bidang ikut datang mendampingi Niam. Di antanya, Asrori S Karni (asisten staf khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi), Susianah Affandy (anggota KPAI dan Ketua KOWANI) dan Nur Hidayat (pegiat Persaudaraan Profesional Muslim Aswaja).
"Sekitar 29 tahun lalu, saya pernah bermimpi berdiri di tempat ini, dan menyampaikan pidato seperti yang saya lakukan saat ini," ujar Niam disambut applaus ratusan peserta apel di halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jember, Jawa Timur, Jumat (13/12/2019).
Niam mengungkapkan, tempat yang dicita-citakan sebagai panggung pidatonya tersebut bukanlah sebuah podium atau panggung mewah. Namun hanyalah sebuah podium kecil berbahan semen dan terletak di halaman madrasah yang pernah jadi percontohan nasional ini.
Podium itu sudah berdiri lebih dari 30 tahun, dan setiap pekan menjadi tempat pembina upacara menyampaikan amanatnya. "Dulu, saat saya masih menjadi siswa madrasah aliyah, panggung ini digunakan sebagai tempat latihan pidato setiap jam istirahat. Hanya siswa terpilih dan memiliki bakat public speaking yang ditunjuk untuk berdiri di panggung ini. Dan saat itu saya tidak termasuk siswa terpilih itu," ujar mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini disambut tawa peserta apel.
Pria yang juga menjabat Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menuturkan, mereka yang terpilih berpidato di panggung itu, benar-benar ditempa mentalnya untuk berani berorasi di depan publik.
"Bayangkan saja, saat siswa yang di panggung ini berpidato, siswa-siswi yang lain asyik dengan aktivitas mereka. Ada yang asyik ngerumpi atau beli jajan, dan hanya sedikit yang benar-benar mendengarkan pidato," kenangnya.
Dia menambahkan, kegiatan semacam itu tentu sangat besar dampaknya dalam pembentukan karakter dan mental generasi muda. Demikian juga kegiatan lain seperti Pramuka, Paskibra, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya.
Selain menghadiri apel tersebut, Niam juga membuka secara resmi Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) Peningkatan Kesehatan Reproduksi Bagi Pemuda.
Program yang dirintis oleh Kemenpora ini dimaksudkan untuk membangun ketahanan keluarga melalui peningkatan kapasitas kepemimpinan pemuda dan wawasan kesehatan reproduksi. Tahun ini, program tersebut dilaksanakan di 13 titik yang tersebar di beberapa provinsi.
Sejumlah alumni MAN 1 Jember yang telah berkiprah di berbagai bidang ikut datang mendampingi Niam. Di antanya, Asrori S Karni (asisten staf khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi), Susianah Affandy (anggota KPAI dan Ketua KOWANI) dan Nur Hidayat (pegiat Persaudaraan Profesional Muslim Aswaja).
(shf)