Geger, Ibu di Wonogiri Bunuh Diri Bersama Dua Anaknya
Geger, Ibu di Wonogiri Bunuh Diri Bersama Dua Anaknya
A
A
A
WONOGIRI - Warga Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri gempar, kamis (12/12/2019) mendadak gempar. Pasalnya, seorang wanita bernama Win, warga setempat diduga melakukan aksi bunuh diri bersamaan kedua anaknya dengan cara minum racun.Nyawa win dan anak keduanya KT tak bisa diselamatkan meski telah dibawa ke rumah sakit. Sedangkan anak pertamanya ZIM dalam kondisi kritis.
Peristiwa tragis itu diketahui sekitar pukul 06.30 WIB. Kala itu ZKM sambil merangkak menuju rumah neneknya yang tak jauh dari rumah yang ditempati orang tuanya.
Melalui pintu belakang, dengan terbata bata ZIM menahan rasa sakit sembari meminta tolong. Spontan hal itu membuat neneknya kaget dan meminta tolong warga sekitar.
Ketika dicek, win dan KT sudah dalam kondisi sekarat. Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Ponorogo. Sayangnya win dan anak keduanya tak tertolong. Sementara ZIM dalam kondisi kritis dirujuk ke RSUD Ponorogo.
Dugaan sementara, kejadian itu karena win mengalami depresi. "Dari keterangan warga, korban (win) mulai mengalami depresi sejak 5 tahun lalu," kata Kapolsek Purwantoro Iptu Aris Joko Narimo saat dihubungi sindonews, kamis (12/12/2019).
Selama ini para korban hanya tinggal bertiga di rumah. Sedangkan suaminya kerja di Yogyakarta. Dari olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan surat wasiat yang ditulis korban.
Dalam surat yang ditulis tangan, korban meminta dikubur jadi satu dan ditumpuk. Apabila tidak maka akan dihantui. Korban meninggal saat ini sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Sedangkan korban kritis masih dirawat di rumah sakit.
Peristiwa tragis itu diketahui sekitar pukul 06.30 WIB. Kala itu ZKM sambil merangkak menuju rumah neneknya yang tak jauh dari rumah yang ditempati orang tuanya.
Melalui pintu belakang, dengan terbata bata ZIM menahan rasa sakit sembari meminta tolong. Spontan hal itu membuat neneknya kaget dan meminta tolong warga sekitar.
Ketika dicek, win dan KT sudah dalam kondisi sekarat. Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Ponorogo. Sayangnya win dan anak keduanya tak tertolong. Sementara ZIM dalam kondisi kritis dirujuk ke RSUD Ponorogo.
Dugaan sementara, kejadian itu karena win mengalami depresi. "Dari keterangan warga, korban (win) mulai mengalami depresi sejak 5 tahun lalu," kata Kapolsek Purwantoro Iptu Aris Joko Narimo saat dihubungi sindonews, kamis (12/12/2019).
Selama ini para korban hanya tinggal bertiga di rumah. Sedangkan suaminya kerja di Yogyakarta. Dari olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan surat wasiat yang ditulis korban.
Dalam surat yang ditulis tangan, korban meminta dikubur jadi satu dan ditumpuk. Apabila tidak maka akan dihantui. Korban meninggal saat ini sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Sedangkan korban kritis masih dirawat di rumah sakit.
(nag)
Explore More