Warga Manado Dihebohkan Penemuan Mayat Remaja di Pantai Malalayang
A
A
A
MANADO - Warga di sekitar kawasan Terminal Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara mendadak geger, Selasa (10/12/2019). Pasalnya, warga melihat mayat remaja pria tanpa identitas dengan posisi telungkup, tidak memakai pakaian dan hanya mengenakan celana dalam, ditemukan di tepi pantai di depan Terminal Malalayang, Manado sekitar pukul 05.00 WITA.
Kanitreskrim Polsek Malalayang, Ipda M. Pasaribu menjelaskan dari keterangan saksi, Akrab Tahalu (48) yang bekerja di agen bus P.O. Bahagia Express jurusan Manado-Gorontalo, pagi itu dia sedang mencari penumpang di sekitar terminal.
Ia lalu mendengar kehebohan di pangkalan ojek tentang penemuan mayat tersebut.
Saksi bersama beberapa tukang ojek bergegas mendatangi TKP, kemudian menelpon seorang anggota Polri yang ia kenal, Herry Panila.
Informasi tersebut kemudian diteruskan kepada Kanitreskrim Polsek Malalayang, Ipda M. Pasaribu. "Dugaan sementara korban meninggal karena tenggelam," ujar Kanitreskrim.
Ciri-ciri korban, lanjutnya, berjenis kelamin pria, umur sekitar 14-15 tahun, rambut pirang, dan tidak memiliki tato atau tanda-tanda lain di tubuh. "Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut, segera menghubungi pihak kepolisian," imbaunya.
Korban lalu diperiksa luar oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Manado, selanjutnya dievakuasi menggunakan mobil ambulance Biddokkes Polda Sulut ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Kanitreskrim menambahkan, pihaknya telah mendatangi dan mengamankan TKP dengan memasang garis polisi, serta terus mengumpulkan keterangan. "Kasus ini dalam penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Kanitreskrim Polsek Malalayang, Ipda M. Pasaribu menjelaskan dari keterangan saksi, Akrab Tahalu (48) yang bekerja di agen bus P.O. Bahagia Express jurusan Manado-Gorontalo, pagi itu dia sedang mencari penumpang di sekitar terminal.
Ia lalu mendengar kehebohan di pangkalan ojek tentang penemuan mayat tersebut.
Saksi bersama beberapa tukang ojek bergegas mendatangi TKP, kemudian menelpon seorang anggota Polri yang ia kenal, Herry Panila.
Informasi tersebut kemudian diteruskan kepada Kanitreskrim Polsek Malalayang, Ipda M. Pasaribu. "Dugaan sementara korban meninggal karena tenggelam," ujar Kanitreskrim.
Ciri-ciri korban, lanjutnya, berjenis kelamin pria, umur sekitar 14-15 tahun, rambut pirang, dan tidak memiliki tato atau tanda-tanda lain di tubuh. "Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut, segera menghubungi pihak kepolisian," imbaunya.
Korban lalu diperiksa luar oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Manado, selanjutnya dievakuasi menggunakan mobil ambulance Biddokkes Polda Sulut ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Kanitreskrim menambahkan, pihaknya telah mendatangi dan mengamankan TKP dengan memasang garis polisi, serta terus mengumpulkan keterangan. "Kasus ini dalam penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
(nag)