Rumah Korban Jago Merah Dikunjungi Bupati Najmul
A
A
A
BAYAN - Bentuk kepedulian, perhatian serta tanggung jawab selaku pengayom masyarakat, Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar mengunjungi rumah korban kebakaran Amaq Aim di Dusun Batu Keruk Desa Akar-Akar Kecamatan Bayan, Senin (9/12/2019).
Tragedi tragis ini terjadi pada hari Minggu 8 Desember 2019 pukul 12.30 Wita. Korban keganasan si jago merah tersebut adalah Amaq Aim berusia 89 tahun. Ia seorang mualaf yang menyambung hidup sehari-hari dari hasil membuat atap gasowan (atap dari daun kelapa-red).
Ditemui saat meninjau dan mengunjungi korban kebakaran di lokasi kejadian perkara, Bupati Najmul Akhyar mengungkapkan perasaan turut perihatin atas musibah yang menimpa Amaq Aim.
"Saya turut perihatin atas musibah yang menimpa orang tua kita. Beliau seorang mualaf hidup dengan keterbatasan lalu ada musibah seperti ini tentu saya sangat perihatin. Insyaallah saya minta data kepada Kadis Sosial. Kemudian segera menyelesaikan rumahnya juga karena beliau mendapatkan rumah RTLH. Kita berikan lewat Dinas Lungkungan Hidup. Dan, alhamdulillah, sudah mulai dibangun," ungkap Bupati Najmul.
"Saya minta kepada Kepala Dinas LH untuk segera menyelesaikan bangunan rumah ini supaya beliau cepat punya tempat," tegasnya.
Sementara itu, Kadus Batu Keruk Hermadi menuturkan kronologis kejadian api melahap rumah Amaq Aim. Menurutnya, informasi tragedi kebakaran tersebut ia peroleh dari tetangga korban. Rentetan kejadiannya korban sedang memasak lalu terburu-buru ke luar rumah karena ada yang mencari. Kejadian naas itu pun tak terhindarkan lantaran saat ke luar rumah korban lupa mematikan api di dapurnya.
"Sementara di dekat kejadian itu banyak sekali dedaunan kelapa kering," pungkasnya.
Ditambahkan Hermadi, Amaq Aim tinggal bersama istri, anak dan 4 cucu. Untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari Amaq Aim mengandalkan penghasilan dari membuat atap gasowan. "Istrinya mencari daun kelapa, Amaq Aim yang membuat atapnya di rumah," tutur Hermadi.
Dibeberkan Hermadi, si jago merah melalap rumah Amaq Aim tanpa ada yang tersisa sedikitpun. Semuanya ludes terbakar termasuk perabotan rumah tangga. Terhadap peristiwa tragis yang menimpa warganya, Hermadi berharap kepada Bupati Lombok Utara agar sesegera mungkin membantu Amaq Aim untuk mendapatkan rumah yang layak dihuni. Terlebih saat ini keperluan hidup korban sudah tidak ada sama sekali termasuk kelengkapan sekolah cucunya karena habis hangus terbakar. (sta/humaspro)
Tragedi tragis ini terjadi pada hari Minggu 8 Desember 2019 pukul 12.30 Wita. Korban keganasan si jago merah tersebut adalah Amaq Aim berusia 89 tahun. Ia seorang mualaf yang menyambung hidup sehari-hari dari hasil membuat atap gasowan (atap dari daun kelapa-red).
Ditemui saat meninjau dan mengunjungi korban kebakaran di lokasi kejadian perkara, Bupati Najmul Akhyar mengungkapkan perasaan turut perihatin atas musibah yang menimpa Amaq Aim.
"Saya turut perihatin atas musibah yang menimpa orang tua kita. Beliau seorang mualaf hidup dengan keterbatasan lalu ada musibah seperti ini tentu saya sangat perihatin. Insyaallah saya minta data kepada Kadis Sosial. Kemudian segera menyelesaikan rumahnya juga karena beliau mendapatkan rumah RTLH. Kita berikan lewat Dinas Lungkungan Hidup. Dan, alhamdulillah, sudah mulai dibangun," ungkap Bupati Najmul.
"Saya minta kepada Kepala Dinas LH untuk segera menyelesaikan bangunan rumah ini supaya beliau cepat punya tempat," tegasnya.
Sementara itu, Kadus Batu Keruk Hermadi menuturkan kronologis kejadian api melahap rumah Amaq Aim. Menurutnya, informasi tragedi kebakaran tersebut ia peroleh dari tetangga korban. Rentetan kejadiannya korban sedang memasak lalu terburu-buru ke luar rumah karena ada yang mencari. Kejadian naas itu pun tak terhindarkan lantaran saat ke luar rumah korban lupa mematikan api di dapurnya.
"Sementara di dekat kejadian itu banyak sekali dedaunan kelapa kering," pungkasnya.
Ditambahkan Hermadi, Amaq Aim tinggal bersama istri, anak dan 4 cucu. Untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari Amaq Aim mengandalkan penghasilan dari membuat atap gasowan. "Istrinya mencari daun kelapa, Amaq Aim yang membuat atapnya di rumah," tutur Hermadi.
Dibeberkan Hermadi, si jago merah melalap rumah Amaq Aim tanpa ada yang tersisa sedikitpun. Semuanya ludes terbakar termasuk perabotan rumah tangga. Terhadap peristiwa tragis yang menimpa warganya, Hermadi berharap kepada Bupati Lombok Utara agar sesegera mungkin membantu Amaq Aim untuk mendapatkan rumah yang layak dihuni. Terlebih saat ini keperluan hidup korban sudah tidak ada sama sekali termasuk kelengkapan sekolah cucunya karena habis hangus terbakar. (sta/humaspro)
(alf)