3 Desa di Empat Lawang Terendam Banjir, 2 Jembatan Ambruk
A
A
A
EMPAT LAWANG - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Empat Lawang menyebabkan tiga desa terendam banjir dan dua jembatan yang berada di dua desa tersebut itu pun ikut ambruk.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Sumsel, Ansori mengatakan, dua jembatan yang ambruk tersebut berada di Desa Niur Kecamatan Muara Pinang dan Desa Talang Padang Kecamatan Paiker. (Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Terjang Yogyakarta, Puluhan Rumah Rusak)
"Dari laporan yang kami terima jembatan di Desa Niur ambruk disebabkan oleh derasnya hujan yang disertai angin kencang. Sedangkan jembatan yang berada di Desa Talang Padang putus akibat luapan air dan tanah longsor," ujar Ansori, Senin (9/12/2019).
Dari kejadian ini, kata Ansori, tidak menimbulkan adanya korban jiwa dalam dua kejadian tersebut, namun jembatan di Desa Talang Padang ikut hanyut terbawa air, sementara jembatan Desa Niur patah bawah di bagian tengah.
"Akibat jembatan Desa Niur terputus, jalan lintas Kecamatan Paiker dan aktivitas warga di Desa Niur ikut terganggu, begitu pula warga di Desa Talang Padang, namun petugas BPBD Kabupaten Empat Lawang telah menerjunkan tim untuk mendata dan membantu warga," katanya. (Baca juga: Hujan Deras, Jalan Desa Penghubung KBB dan Cianjur Putus)
Selain itu, lanjut Ansori, hujan deras yang melanda Kabupaten Empat Lawang dua hari terakhir mengakibatkan Sungai Musi meluap dan membanjiri Desa Baturaja Baru, Baturaja Lama dan Desa Kota Gading Kecamatan Tebing Tinggi.
"Banjir masuk ke permukiman sejak Subuh sehingga aktivitas warga di dua desa itu terganggu, tapi tidak ada korban jiwa," katanya.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Sumsel, Ansori mengatakan, dua jembatan yang ambruk tersebut berada di Desa Niur Kecamatan Muara Pinang dan Desa Talang Padang Kecamatan Paiker. (Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Terjang Yogyakarta, Puluhan Rumah Rusak)
"Dari laporan yang kami terima jembatan di Desa Niur ambruk disebabkan oleh derasnya hujan yang disertai angin kencang. Sedangkan jembatan yang berada di Desa Talang Padang putus akibat luapan air dan tanah longsor," ujar Ansori, Senin (9/12/2019).
Dari kejadian ini, kata Ansori, tidak menimbulkan adanya korban jiwa dalam dua kejadian tersebut, namun jembatan di Desa Talang Padang ikut hanyut terbawa air, sementara jembatan Desa Niur patah bawah di bagian tengah.
"Akibat jembatan Desa Niur terputus, jalan lintas Kecamatan Paiker dan aktivitas warga di Desa Niur ikut terganggu, begitu pula warga di Desa Talang Padang, namun petugas BPBD Kabupaten Empat Lawang telah menerjunkan tim untuk mendata dan membantu warga," katanya. (Baca juga: Hujan Deras, Jalan Desa Penghubung KBB dan Cianjur Putus)
Selain itu, lanjut Ansori, hujan deras yang melanda Kabupaten Empat Lawang dua hari terakhir mengakibatkan Sungai Musi meluap dan membanjiri Desa Baturaja Baru, Baturaja Lama dan Desa Kota Gading Kecamatan Tebing Tinggi.
"Banjir masuk ke permukiman sejak Subuh sehingga aktivitas warga di dua desa itu terganggu, tapi tidak ada korban jiwa," katanya.
(shf)