ACT Jawa Barat Luncurkan Program Sahabat Guru

Rabu, 04 Desember 2019 - 11:10 WIB
ACT Jawa Barat Luncurkan...
ACT Jawa Barat Luncurkan Program Sahabat Guru
A A A
BANDUNG - Program Sahabat Guru diluncurkan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Barat untuk membantu guru prasejahtera. Program ini akan menyasar guru honorer di Jawa Barat yang masih mendapatkan upah minim.

Kepala Cabang ACT Jawa Barat Renno mengatakan, berdasarkan Data Pokok Pendidikan Nasional (Dapodik) Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, ada 1.070.662 guru yang masih berstatus honorer. Mereka berpendapatan di bawah upah minimum regional (UMR) yaitu rata-rata Rp300.000 sampai dengan Rp500.000 per bulan.

Melihat kondisi itu, ACT tergugah menggelar program Sahabat Guru Indonesia. Tujuan utama program ini adalah untuk memberikan kontribusi perbaikan pada permasalahan pendidikan di Indonesia. Salah satunya pada kesejahteraan ekonomi para guru.

”Program ini sebagai media untuk menyemangati guru-guru prasejahtera dalam mengabdi. Guru merupakan elemen penting dalam menentukan kualitas pendidikan, peran guru merupakan peran sentral untuk membangun karakter anak bangsa. Kami ingin terus menebar manfaat dan menjadi jembatan dari jiwa-jiwa dermawan baik nasional maupun global untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Renno pada peluncuran Sahabat Guru Indonesia di Kantor ACT Jabar, Jalan Lodaya, Selasa 3 Desember 2019.

Menurut dia, menurut data kementerian pendidikan dan budaya, Provinsi Jawa Barat menempati urutan pertama jumlah guru honorer sejumlah 185.837. Artinya, masih banyak jumlah guru berpenghasilan rendah serta butuh perhatian lebih.

Misalnya, Ibu Neng yang hanya dibayar Rp75.000 per bulan. Dia merupakan guru di Pondok Pesantren At-Taslim Kabupaten Bandung Pangalengan. Neng menjadi salah satu dari 10 guru yang diundang pada peluncuran program ini.

Dia berharap, setelah mereka mengajar mereka melakukan aktivitas atau bekerja di tempat lain untuk memenuhi kebutuhannya beserta keluarga. Melalui program Sahabat Guru Indonesia, para guru prasejahtera di Indonesia akan menerima beaguru untuk menunjang ekonomi mereka.

Adapun kriteria guru yang menerima manfaat dari program ini adalah mereka yang berpenghasilan di bawah Rp 1 juta (termasuk guru honorer dan guru tahfiz), berasal dari wilayah prasejahtera, dan memiliki dedikasi mengajar yang tinggi untuk siswa-siswanya.

“Program ini akan memberikan tunjangan kepada guru-guru dengan keterbatasan ekonomi di seluruh Indonesia, terlebih mereka yang masih berpenghasilan tak menentu dan rendah. Semoga program ini dapat menyemangati para guru dan pendidikan Indonesia bisa menjadi lebih baik,” tutup Renno.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7389 seconds (0.1#10.140)