Jelang Natal dan Tahun Baru, BBM Dikuasai Pelangsir untuk Ditimbun
Senin, 02 Desember 2019 - 13:54 WIB
Jelang Natal dan Tahun Baru, BBM Dikuasai Pelangsir untuk Ditimbun
A
A
A
MERANGIN - Aktifitas pembelian BBM jenis premium dan Solar dengan skala berulang-ulang menggunakan mobil yang sudah di modifikasi nampaknya sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat di Kabupaten Merangin, Jambi. Dimana para pelangsir BBM dengan leluasa membeli BBM baik premium maupun solar subsidi berkali-kali di SPBU.
Dari pantauan media ini di lapangan, pada umumnya yang mengantri di SPBU Tambang Baru,Kecamatan Tabir lintas adalah mobil para pelangsir,jika pun ada mobil yang memang ingin mengisi BBM untuk kepentingan umum selalu kecewa dan sering tak mendapatkan BBM dikarenakan sudah di kuasai para pelangsir.
Trik para pelaku pelangsir BBM pun tergolong rapi, dimana setiap satu kali mengantre, pelangsir hanya di perbolehkan mengisi BBM sebanyak Rp 500 ribu dengan kalkulasi tiga galon BBM isi 35 liter. Untuk melancarkan kegiatan inipun para pelaku pelangsir harus membayar uang ke amanakan sebesar Rp 10 ribu setiap galon BBM.
Sering sekali warga yang ingin mengantre di SPBU Tambang Baru hanya sekedar mengisi BBM untuk keperluan sehari-hari di buat kecewa, dimana hampir 3 jam lamanya mereka ikut mengatre tak kebagian BBM.
Marjo seorang sopir mobil Fuso mengatakan jika dirinya sudah tiga jam mengantre di SPBU Tambang Baru, namun saat antrean di giliar dirinya tiba-tiba BBM habis dan terpaksa dengan raut wajah kecewa keluar dari SPBU.
"Nampaknya SPBU ini hanya di perkenankan mengisi untuk para pelangsir saja, saya yang jelas-jelas ingin mengisi BBM untuk keperluan sehari-hari sulit mendapatkan BBM di sini,saya meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menindak pelaku penimbunan BBM ini," ucap Marjo dengan wajah kecewa meninggalkan SPBU.
Dari pantauan media ini di lapangan, pada umumnya yang mengantri di SPBU Tambang Baru,Kecamatan Tabir lintas adalah mobil para pelangsir,jika pun ada mobil yang memang ingin mengisi BBM untuk kepentingan umum selalu kecewa dan sering tak mendapatkan BBM dikarenakan sudah di kuasai para pelangsir.
Trik para pelaku pelangsir BBM pun tergolong rapi, dimana setiap satu kali mengantre, pelangsir hanya di perbolehkan mengisi BBM sebanyak Rp 500 ribu dengan kalkulasi tiga galon BBM isi 35 liter. Untuk melancarkan kegiatan inipun para pelaku pelangsir harus membayar uang ke amanakan sebesar Rp 10 ribu setiap galon BBM.
Sering sekali warga yang ingin mengantre di SPBU Tambang Baru hanya sekedar mengisi BBM untuk keperluan sehari-hari di buat kecewa, dimana hampir 3 jam lamanya mereka ikut mengatre tak kebagian BBM.
Marjo seorang sopir mobil Fuso mengatakan jika dirinya sudah tiga jam mengantre di SPBU Tambang Baru, namun saat antrean di giliar dirinya tiba-tiba BBM habis dan terpaksa dengan raut wajah kecewa keluar dari SPBU.
"Nampaknya SPBU ini hanya di perkenankan mengisi untuk para pelangsir saja, saya yang jelas-jelas ingin mengisi BBM untuk keperluan sehari-hari sulit mendapatkan BBM di sini,saya meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menindak pelaku penimbunan BBM ini," ucap Marjo dengan wajah kecewa meninggalkan SPBU.
(nag)
