Diguyur Hujan Deras, Tebing Penahan Tembok Jalur Wanayasa Ambrol
A
A
A
PURWAKARTA - Akibat diguyur hujan deras, tembok penahan tebing di Jalan Raya Wanayasa, RT 18/07, Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, ambrol, Senin (25/11/2019). Separuh badan jalan tertutup material longsoran, sehingga lalu lintas di jalan provinsi itu nyaris terputus.
Curah hujan yang begitu tinggi membuat tembok tak kuat menahan beban tanah hingga terjadi ambrol di bagian bawah sepanjang beberapa meter. Kondisi ini dikhawatirkan menimbulkan terjadi longsor susulan. Masyarakat yang melintasi jalur itu diminta untuk waspada.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan, longsor ini berskala kecil dan tidak menimbulkan korban jiwa. "Kami bersama anggota kepolisian dan warga bahu-membahu menyingkirkan material longsoran. Alhamdulillah, jalur tersebut masih bisa dilewati untuk satu jalur," ungkapnya.
Pihaknya terus memonitor setiap perkembangan yang terjadi. Pengerjaan membersihkan lokasi kejadian pun dihentikan karena waktu sudah larut malam dan membutuhkan alat berat. "Besok pembersihan sisa-sisa material dilanjutkan kembali," katanya.
Ihwal beredarnya informasi adanya angin puting beliung yang menerjang sejumlah rumah di Desa Sirnagalih, Kecamatan Maniis, sebagaimana beredar di media sosial, Wahyu menyatakan, sampai malam ini belum adanya laporan tentang kejadian itu. Akan tetapi pihaknya segera menelusuri kebenaran akan informasi itu.
Curah hujan yang begitu tinggi membuat tembok tak kuat menahan beban tanah hingga terjadi ambrol di bagian bawah sepanjang beberapa meter. Kondisi ini dikhawatirkan menimbulkan terjadi longsor susulan. Masyarakat yang melintasi jalur itu diminta untuk waspada.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan, longsor ini berskala kecil dan tidak menimbulkan korban jiwa. "Kami bersama anggota kepolisian dan warga bahu-membahu menyingkirkan material longsoran. Alhamdulillah, jalur tersebut masih bisa dilewati untuk satu jalur," ungkapnya.
Pihaknya terus memonitor setiap perkembangan yang terjadi. Pengerjaan membersihkan lokasi kejadian pun dihentikan karena waktu sudah larut malam dan membutuhkan alat berat. "Besok pembersihan sisa-sisa material dilanjutkan kembali," katanya.
Ihwal beredarnya informasi adanya angin puting beliung yang menerjang sejumlah rumah di Desa Sirnagalih, Kecamatan Maniis, sebagaimana beredar di media sosial, Wahyu menyatakan, sampai malam ini belum adanya laporan tentang kejadian itu. Akan tetapi pihaknya segera menelusuri kebenaran akan informasi itu.
(wib)