Laut Maluku Diguncang Gempa 4,8 SR Dirasakan hingga Manado
A
A
A
MANADO - Wilayah Laut Maluku kembali diguncang gempa bumi tektonik, Rabu (20/11/2019) pukul 14.32.13 Wita.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter 4.8 Skala Richter (SR) terjadi pada koordinat episenter pada 1.70 LU dan 126.48 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 129 km Barat Laut Halmahera – Maluku Utara pada kedalaman hiposenter 10 km.
Kepala Stasiun Geofisika Manado Abraham F. Mustamu menjelaskan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jensi gempa bumi dangkal akibat adanya penyesaran dalam lempeng laut maluku.
Berdasarkan laporan masyarakat gempa bumi ini dirasakan di Kota Manado dan Bitung dengan skala intenistas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang gantung bergoyang).
Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. "Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulakan gempa bumi tersebut,"ujarnya.
Dijelaskan, hasil monitoring BMKG menunjukan bahwa gempa bumi ini adalah serangkaian gempa bumi susulan dari gempa Maluku Utara 7.1 SR yang terjadi Jumat, 15 November 2019 pukul 00.23.41 Wita.
"Kepada masyarakat di sekitar Wilayah Sulawesi Utara diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter 4.8 Skala Richter (SR) terjadi pada koordinat episenter pada 1.70 LU dan 126.48 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 129 km Barat Laut Halmahera – Maluku Utara pada kedalaman hiposenter 10 km.
Kepala Stasiun Geofisika Manado Abraham F. Mustamu menjelaskan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jensi gempa bumi dangkal akibat adanya penyesaran dalam lempeng laut maluku.
Berdasarkan laporan masyarakat gempa bumi ini dirasakan di Kota Manado dan Bitung dengan skala intenistas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang gantung bergoyang).
Gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. "Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulakan gempa bumi tersebut,"ujarnya.
Dijelaskan, hasil monitoring BMKG menunjukan bahwa gempa bumi ini adalah serangkaian gempa bumi susulan dari gempa Maluku Utara 7.1 SR yang terjadi Jumat, 15 November 2019 pukul 00.23.41 Wita.
"Kepada masyarakat di sekitar Wilayah Sulawesi Utara diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.
(nag)