Merapi Kembali Erupsi, Lontarkan Awan Panas Setinggi 1.000 Meter
A
A
A
YOGYAKARTA - Setelah sepekan tidak menunjukkan aktivitas berarti, Gunung Merapi yang berada di perbatasan Sleman DIY, Magelang, Boyolali dan Klaten, Jawa Tengan, kembali erupsi. Hari ini gunung api teraktif di Indonesia itu menyemburkan awan panas setinggi 1.000 meter.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, letusan Gunung Merapi tercatat terjadi pada pukul 10.46 WIB. Letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo maximum 70 mm dan durasi 155 detik. (Baca juga: Gunung Merapi Masih Sering Erupsi, Hal Ini Ditengarai Pemicunya)
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan letusan itu tidak merubah status Gunung Merapi atau status Waspada (Level II). "Saat terjadi letusan, teramati kolom letusan setinggi sekitar 1.000 meter," ujar Hanik kepada SINDOnews, Minggu (17/1/2019).
Pihaknya mengimbau agar masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi mewaspadai hujan abu. "Angin dilaporkan ke arah Barat. Jadi warga di Barat Merapi harus waspada hujan abu," katanya. (Baca juga: BPPTKG Beberkan Penyebab Merapi Masih Sering Semburkan Awan Panas)
Meski demikian, masyarakat diminta tetap tenang dengan letusan Gunung Merapi pada hari ini. Pihaknya akan melaporkan secara periodik kondisi Gunung Merapi dan akan melakukan kajian apabila memang perlu perubahan status Merapi.
"Kami berharap masyarakat tetap percaya informasi dari BPPTKG. Semua masyarakat kita harapkan tetap tenang, status Merapi masih Waspada atau Level II," pungkasnya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan, letusan Gunung Merapi tercatat terjadi pada pukul 10.46 WIB. Letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo maximum 70 mm dan durasi 155 detik. (Baca juga: Gunung Merapi Masih Sering Erupsi, Hal Ini Ditengarai Pemicunya)
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan letusan itu tidak merubah status Gunung Merapi atau status Waspada (Level II). "Saat terjadi letusan, teramati kolom letusan setinggi sekitar 1.000 meter," ujar Hanik kepada SINDOnews, Minggu (17/1/2019).
Pihaknya mengimbau agar masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi mewaspadai hujan abu. "Angin dilaporkan ke arah Barat. Jadi warga di Barat Merapi harus waspada hujan abu," katanya. (Baca juga: BPPTKG Beberkan Penyebab Merapi Masih Sering Semburkan Awan Panas)
Meski demikian, masyarakat diminta tetap tenang dengan letusan Gunung Merapi pada hari ini. Pihaknya akan melaporkan secara periodik kondisi Gunung Merapi dan akan melakukan kajian apabila memang perlu perubahan status Merapi.
"Kami berharap masyarakat tetap percaya informasi dari BPPTKG. Semua masyarakat kita harapkan tetap tenang, status Merapi masih Waspada atau Level II," pungkasnya.
(thm)