Kuburan Gerbong KA di Stasiun Cikaum Terbakar Hebat
A
A
A
SUBANG - Tumpukan bangkai gerbong kereta api (KA) di Stasiun Cikaum, Purwadadi, Subang, terbakar hebat pada Kamis (14/11/2019) sore. Peristiwa tersebut membuat panik warga setempat lantaran api begitu cepat menjalar dari gerbong satu ke gerbong lain. Bahkan, membuat langit Purwadadi menhitam diselimuti asap tebal yang membungbung ke udara. "Kebakaran diketahui sekitar pukul 17.00 WIB tadi. Kami (warga) tidak bisa bernuat apa-apa. Lihat saja, api terus membesar," ungkap Aripin (36) warga setempat.
Hingga menjelang malam api belum berhasil dijinakan. Si jago merah terus menjalar melahap puluhan gerbong bekas yang disusun menumpuk di depan Stasiun Cikaum tersebut. Petugas pemadam kebakaran yang turun ke lokasi, tampaknya membutuhkan banyak air untuk menjinakan api yang semakin leluasa membakar.
Proses pemadaman api di kuburan gerbong KA tersebut menjadi tontonan warga setempat. Mereka mengabadikan insiden ini, dengan kamera HP (handphone) dan menguploadnya ke media sosial. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun menurut warga setempat, lokasi kuburan gerbong kereta api di lokasi itu memang sering dikunjungi warga setiap sore. Kuburan gerbong kereta yang disusun menumpuk rapi itu dianggap menarik untuk berswafoto.
Sementara itu, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon Luqman Arif, mengaku sudah menerima laporan kebakaran tersebut. Peristiwa itu dipastikan tidak menggagu aktivitas pejalanan kereta api. Sampai saat ini perjalanan kereta api tetap lancar. "Kereta api yang melintas di Stasiun Cikaum selama proses pemadaman berlangsung berjalan menggunakan jalur hilir,"tuturnya.
Menurutnya, tempat penyimpanan kereta bekas (konservasi) bukan merupakan jalur operasional sehingga tidak mengganggu perjalanan kereta api. Kereta-kereta bekas merupakan kereta yang sudah tidak bisa dioperasikan dan sementara disimpan di sebuah area luas yang terdapat di Stasiun Cikaum untuk menunggu proses selanjutnya.
Hingga menjelang malam api belum berhasil dijinakan. Si jago merah terus menjalar melahap puluhan gerbong bekas yang disusun menumpuk di depan Stasiun Cikaum tersebut. Petugas pemadam kebakaran yang turun ke lokasi, tampaknya membutuhkan banyak air untuk menjinakan api yang semakin leluasa membakar.
Proses pemadaman api di kuburan gerbong KA tersebut menjadi tontonan warga setempat. Mereka mengabadikan insiden ini, dengan kamera HP (handphone) dan menguploadnya ke media sosial. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun menurut warga setempat, lokasi kuburan gerbong kereta api di lokasi itu memang sering dikunjungi warga setiap sore. Kuburan gerbong kereta yang disusun menumpuk rapi itu dianggap menarik untuk berswafoto.
Sementara itu, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon Luqman Arif, mengaku sudah menerima laporan kebakaran tersebut. Peristiwa itu dipastikan tidak menggagu aktivitas pejalanan kereta api. Sampai saat ini perjalanan kereta api tetap lancar. "Kereta api yang melintas di Stasiun Cikaum selama proses pemadaman berlangsung berjalan menggunakan jalur hilir,"tuturnya.
Menurutnya, tempat penyimpanan kereta bekas (konservasi) bukan merupakan jalur operasional sehingga tidak mengganggu perjalanan kereta api. Kereta-kereta bekas merupakan kereta yang sudah tidak bisa dioperasikan dan sementara disimpan di sebuah area luas yang terdapat di Stasiun Cikaum untuk menunggu proses selanjutnya.
(zil)