Video Mesum Gadis Desa Gegerkan Warga Kendari
A
A
A
KENDARI - Masyarakat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dihebohkan dengan beredarnya video mesum seorang gadis desa yang tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi swasta daerah tersebut. Perempuan tersebut diketahui sebagai warga di Kabupaten Konawe Selatan.
Kepala Desa Amoito Usmin Mahseng membenarkan, jika pemeran perempuan dalam video viral berdurasi dua menit lebih tersebut, merupakan warga di desanya. Perempuan tersebut belum menikah, dan sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi di kota.
"Iya memang benar, dia ini warga desa saya. Tapi saya tidak begitu mengenalnya, karena jarang terlihat," kata Usmin di Balai Desa Amoito, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra, Rabu (13/11/2019).
Dia juga mengatakan, warga yang menjadi pemeran perempuan, NH (22), di video tersebut belum menikah dan masih tinggal bersama orang tuanya. Namun karena sudah kuliah di Kota Kendari, belakangan ini dia jarang terlihat.
Kapolsek Ranomeeto, AKP Dedi Hartoyo, mengimbau warga tidak menyebarluaskan video porno tersebut. Petugas saat ini sedang menyelidiki kasusnya dan sudah ada laporan dari korban. "Polisi akan menindaklanjutinya, apakah masuk dalam pelanggaran UU ITE atau Pornografi," ujar dia.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepala desa mengenai informasi yang ada. Korban NH sudah membuat laporan ke polisi atas penyebarluasan video yang melibatkan dirinya dalam video itu.
Kepala Desa Amoito Usmin Mahseng membenarkan, jika pemeran perempuan dalam video viral berdurasi dua menit lebih tersebut, merupakan warga di desanya. Perempuan tersebut belum menikah, dan sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi di kota.
"Iya memang benar, dia ini warga desa saya. Tapi saya tidak begitu mengenalnya, karena jarang terlihat," kata Usmin di Balai Desa Amoito, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra, Rabu (13/11/2019).
Dia juga mengatakan, warga yang menjadi pemeran perempuan, NH (22), di video tersebut belum menikah dan masih tinggal bersama orang tuanya. Namun karena sudah kuliah di Kota Kendari, belakangan ini dia jarang terlihat.
Kapolsek Ranomeeto, AKP Dedi Hartoyo, mengimbau warga tidak menyebarluaskan video porno tersebut. Petugas saat ini sedang menyelidiki kasusnya dan sudah ada laporan dari korban. "Polisi akan menindaklanjutinya, apakah masuk dalam pelanggaran UU ITE atau Pornografi," ujar dia.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepala desa mengenai informasi yang ada. Korban NH sudah membuat laporan ke polisi atas penyebarluasan video yang melibatkan dirinya dalam video itu.
(nag)