Suara Kebhinnekaan dan Kebangsaan Bergema Kuat dari Bumi Serambi Mekkah

Kamis, 07 November 2019 - 22:46 WIB
Suara Kebhinnekaan dan Kebangsaan Bergema Kuat dari Bumi Serambi Mekkah
Suara Kebhinnekaan dan Kebangsaan Bergema Kuat dari Bumi Serambi Mekkah
A A A
BANDA ACEH - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syah Kuala, Banda Aceh, pada 9 -13 November 2019 mengadakan lomba debat kebangsaan bertajuk, "Merajut Kebhinnekaan dari Aceh untuk Persatuan Indonesia". Kegiatan ini sangat menarik perhatian publik karena kalau kegiatan ini dilakukan oleh BEM perguruan tinggi di Jakarta atau kota besar lainnya di Pulau Jawa, merupakan hal yang biasa. Namun karena dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam BEM Unsyiah maka ini benar-benar luar biasa hebat.

Dari rencana kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa perspektif kebangsaan mahasiswa di Bumi Serambi Mekkah jauh lebih maju dibanding teman-teman lain di tempat lain di negeri ini. Pada saat para mahasiswa di daerah lain sibuk turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi kelompok tertentu, BEM Unsyiah justru langsung menggelar kegiatan konkret yang masuk ke wilayah paling esensial untuk negeri ini saat ini yaitu persatuan Indonesia.

Yang lebih mengagumkan kegiatan ini didukung penuh Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al-Haythar. Bahkan Tengku Malik Mahmud Al-Haythar bersedia memberikan hadiah utama bagi pemenang lomba tersebut. Kepedulian Wali Nanggroe Aceh tersebut membuktikan bahwa dia merupakan tokoh bangsa yang sangat peduli dengan nilai-nilai persatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Di lain kesempatan tokoh nasional pencetus Sabuk Nusantara, Suhendra Hadikuntono, menyambut baik diadakannya kegiatan tersebut.

"Ini suatu kegiatan yang sangat positif dari adik-adik mahasiswa dari BEM Unsyiah yang harus kita dukung penuh untuk memperkokoh jalinan Sabuk Nusantara. Saya berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi BEM-BEM di perguruan tinggi lainnya," kata Suhendra dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis 7 November 2019.

Kegiatan para mahasiswa Unsyiah Banda Aceh ini memberikan pesan kuat kepada pemerintah pusat bahwa Aceh adalah bagian penting dan strategis dari NKRI yang harus mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk lebih diberdayakan menjadi ujung tombak dalam memperkuat jalinan Sabuk Nusantara.

Kegiatan dari BEM Unsyiah ini sejalan dengan program Presiden Joko Widodo untuk fokus membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia menjadi manusia Pancasilais yang cerdas, agamis dan berkarakter Indonesiawi.

"Secara pribadi saya memberikan apresiasi tinggi kepada adik-adik mahasiswa BEM Unsyiah dan PYM Wali Nanggroe atas diadakannya kegiatan ini. Saya berharap Presiden Jokowi berkenan juga memberikan apresiasi dengan mengundang para pemenang ke Istana Negara, karena telah menjadi inspirator bagi saudara-saudara sebangsa lainnya," kata Suhendra.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7023 seconds (0.1#10.140)