Terganggu Pengeras Suara, Samid Bacok Guru Ngaji saat Khataman di Musala

Kamis, 31 Oktober 2019 - 21:02 WIB
Terganggu Pengeras Suara, Samid Bacok Guru Ngaji saat Khataman di Musala
Terganggu Pengeras Suara, Samid Bacok Guru Ngaji saat Khataman di Musala
A A A
PASURUAN - Seorang guru ngaji di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dibacok tetangganya yang diduga stres, saat menjalankan khataman kitab suci Alquran di musala.

Warga Desa Mlaten, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan , Jatim digegerkan dengan ulah Samid (65) warga desa setempat yang membacok ustaz Usman (70) tetangganya sendiri, Kamis sore (31/10/2019).
Terganggu Pengeras Suara, Samid Bacok Guru Ngaji saat Khataman di Musala

Menurut saksi mata, korban saat itu sedang mengaji di Musala Al Usman dalam acara khataman Alquran dengan menggunakan pengeras suara, yang rutin dilaksanakan setiap malam Jumat Kliwon.

Namun tiba-tiba pelaku mendatangi dengan membawa celurit dan langsung membacok korban. Mendapat serangan tiba-tiba, korban langsung jatuh tersungkur bersimbah darah di dalam musala. (Baca juga: Guru Ngaji di Tangerang Tewas Disiram Air Keras oleh Selingkuhan Istrinya)

Korban dengan kesakitan minta tolong keluar dari musala. Meski demikian, pelaku terus menghujani celurit di tubuh korban di bagian kepala dan lengan tangan.

Anak korban langsung histeris melihat darah tercecer seusai ayahnya dibacok dalam tragedi yang tidak disangka-sangka.

Menurut penuturan warga, pelaku dikenal memiliki riwayat depresi atau stres serta tidak suka mendengarkan suara kencang dari mesin pengeras.

"Datang tahu-tahu bawa celurit pelaku dan marah-marah kemudian membacok korban," kata Muhaimin, salah satu keluarga korban.

Warga yang berada di lokasi kejadian emosi langsung berusaha menghakimi pelaku. (Baca juga: Cerita Guru Ngaji di Cilacap yang Cuma Dapat Honor Rp2.000)

Beruntung polisi dari Polsek Nguling segera datang mengamankan pelaku dari amukan massa.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Slamet Santoso menjelaskan, korban mengalami luka bacok di tangan, muka dan leher. Pelaku dibawa ke Mapolsek Nguling guna dilakukan penyidikan untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

"Penyidikan tetap kita lakukan akan kita periks ke dokter untuk mengetahui apakah pelaku memiliki kelainan jiwa atau tidak," katanya.

Sementara korban yang terluka parah dilarikan ke RSUD dr Saleh Probolinggo untuk mendapat perawatan medis.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8431 seconds (0.1#10.140)