Bantu Tangkap Tahanan Kabur, Dua Warga Terima Penghargaan
A
A
A
KULON PROGO - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Wates memberi penghargaan kepada dua warga Kabupaten Kulonprogo berinisial AM dan War, karena membantu penangkapan kembali narapidana kabur . Kedua warga tersebut membantu penangkapan kembali tiga narapidana yang sempat kabur.
AM melaporkan kepada petugas dan melakukan penangkapan terhadap dua napi yang kabur, Taufikurahman dan Abdul Azizi di wilayah Blumbang, Karangsari, Pengasih Kulonprogo. Sedangkan War, memberikan informasi keberadaan Sutristiyanto yang bersembunyi di kebun jagung di Beji, Wates Kulonprogo.
“Penghargaan ini diberikan sebagai ungkapan rasa syukur keluarga besar rutan karena pengungkapan kasus (napi kabur) dan koordinasi dengan institusi dan masyarakat. Penghargaan ini juga menjadi bukti otentik dari Kementerian Hukum dan HAM kepada warga,” jelas Kasubsi Pelayanan Tahanan, Rutan Wates, Priyatno, Rabu (30/10/2019).
AM mengaku tidak menyangka langkahnya bersama empat warga lain mengamankan dua napi membuatnya diberikan penghargaan. Warga saat ini murni hanya untuk membantu petugas Rutan Wates menangkap kembali napi yang kabur.
“Kami sempat ngobrol dengan mereka dan mau ngojek ke Kentheng. Tetapi kita tidak mau dan melaporkan kepada pegawai rutan sebelum ditangkap,” jelasnya. (Baca juga; Empat Warga Binaan Rutan Wates Kabur, Dua Berhasil Ditangkap )
Hal senada juga disampaikan oleh Mar. Dia memberikan informasi ada napi Sutristiyanto di lahan persawahan. Saat itu dia tengah mencari sabit milik pemilik sawah yang tertinggal. Kebetulan dia juga tengah mencari rumput untuk pakan ternaknya.
Saat itu dia bertemu dengan Sutristiyanto yang tiduran di kebun jagung. “Dia sempat minta dipijit karena kakinya bengkak, tetapi saya tidak mau,” jelasnya.
Dari laporan inilah petugas rutan bersama polisi dan warga beramai-ramai mendatangi sawah. Hingga akhirnya Sutristiyanto berhasil ditangkap dan langsung dievakuasi ke dalam Rutan Wates. (Baca juga; Napi Rutan Wates Kabur, Ditangkap Kembali saat Nongkrong di Alun-alun Kebumen )
AM melaporkan kepada petugas dan melakukan penangkapan terhadap dua napi yang kabur, Taufikurahman dan Abdul Azizi di wilayah Blumbang, Karangsari, Pengasih Kulonprogo. Sedangkan War, memberikan informasi keberadaan Sutristiyanto yang bersembunyi di kebun jagung di Beji, Wates Kulonprogo.
“Penghargaan ini diberikan sebagai ungkapan rasa syukur keluarga besar rutan karena pengungkapan kasus (napi kabur) dan koordinasi dengan institusi dan masyarakat. Penghargaan ini juga menjadi bukti otentik dari Kementerian Hukum dan HAM kepada warga,” jelas Kasubsi Pelayanan Tahanan, Rutan Wates, Priyatno, Rabu (30/10/2019).
AM mengaku tidak menyangka langkahnya bersama empat warga lain mengamankan dua napi membuatnya diberikan penghargaan. Warga saat ini murni hanya untuk membantu petugas Rutan Wates menangkap kembali napi yang kabur.
“Kami sempat ngobrol dengan mereka dan mau ngojek ke Kentheng. Tetapi kita tidak mau dan melaporkan kepada pegawai rutan sebelum ditangkap,” jelasnya. (Baca juga; Empat Warga Binaan Rutan Wates Kabur, Dua Berhasil Ditangkap )
Hal senada juga disampaikan oleh Mar. Dia memberikan informasi ada napi Sutristiyanto di lahan persawahan. Saat itu dia tengah mencari sabit milik pemilik sawah yang tertinggal. Kebetulan dia juga tengah mencari rumput untuk pakan ternaknya.
Saat itu dia bertemu dengan Sutristiyanto yang tiduran di kebun jagung. “Dia sempat minta dipijit karena kakinya bengkak, tetapi saya tidak mau,” jelasnya.
Dari laporan inilah petugas rutan bersama polisi dan warga beramai-ramai mendatangi sawah. Hingga akhirnya Sutristiyanto berhasil ditangkap dan langsung dievakuasi ke dalam Rutan Wates. (Baca juga; Napi Rutan Wates Kabur, Ditangkap Kembali saat Nongkrong di Alun-alun Kebumen )
(wib)