ACT dan Asia Pacific Alliance Bangun 71 Hunian Terpadu di Sigi

Rabu, 16 Oktober 2019 - 14:31 WIB
ACT dan Asia Pacific...
ACT dan Asia Pacific Alliance Bangun 71 Hunian Terpadu di Sigi
A A A
SIGI - Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Asia Pacific Alliance for Disaster Management (A-PAD) Korea membangun sebanyak 71 unit Hunian Terpadu (Integrated Community Shelter/ICS) untuk penyintas bencana di Desa Mpanau, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Pembangunan 71 unit ICS yang mulai pada 25 Januari 2019 itu dikawal langsung oleh A-PAD Korea. ICS merupakan buah kedermawanan dari Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan Community Chest of Korea (CCK) itu pun telah diresmikan.

Amir Firdaus dari tim Global Philanthropy Network (GPN) – ACT mengatakan, kolaborasi ACT dan APAD dalam pembangunan hunian terjalin karena kesamaan visi. A-PAD merupakan organisasi internasional yang juga berfokus pada manajemen kebencanaan.

“A-PAD merupakan organisasi global yang berfokus pada penanganan bencana, baik saat tanggap darurat maupun pemulihan,” kata Amir dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (16/10/2019).

Menurut Amir, wilayah Biromaru dipilih karena masih banyak penyintas setempat yang belum memiliki tempat tinggal layak. Penentuan lokasi pun tidak lepas dari koordinasi Pemerintah Kabupaten Sigi dan ACT Cabang Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Banyak dari masyarakat yang keadaan ekonominya terbatas. Harta satu-satunya, rumah, ketika gempa terjadi habis sudah. Di situlah kami mendengarkan masukan dari masyarakat bahwa masih banyak yang perlu diakomodasi kebutuhan tempat tinggalnya,” jelas Amir.

Selain bantuan tempat tinggal, Amir mengatakan, A-PAD juga memberikan sejumlah bantuan pada tahap tanggap darurat seperti keperluan sanitasi dan logistik kepada para penyintas bencana. Amir mengatakan, ACT dan A-PAD terus diikhtiarkan untuk memberikan bantuan terbaik bagi korban bencana di Palu.

Field Officer A-PAD Korea Heechul Park mengatakan, bantuan untuk penyintas bencana di Desa Mpanau, Sigi tidak hanya sebatas tempat tinggal, tetapi juga menunjang sejumlah fasilitas pendukung. Dia juga mengatakan, A-PAD mencanangkan program pemberdayaan masyarakat untuk penyintas bencana di Sigi.

“Kami berpikir untuk menambahkan kipas di setiap unit. Kami juga akan menanam pohon dan membuat taman di kompleks hunian,” terang Heechul.

A-PAD pun telah beberapa kali berkolaborasi dengan ACT dalam penanganan bencana alam di Indonesia, seperti gempa Lombok dan tsunami Selat Sunda. A-PAD juga melakukan edukasi terkait mitigasi bencana di sejumlah sekolah di seluruh Indonesia.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7218 seconds (0.1#10.140)