Insiden Penusukan Wiranto Bikin Menteri Kesehatan Was-was
A
A
A
NUSA DUA - Insiden penyerangan kepada Menko Polhukam Wiranto direspons oleh pembantu presiden lainnya. Menteri Kesehatan Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek mengaku was-was.
"Saya pribadi ya tentu was-was ya," ujar Nila usai membuka pertemuan kota-kota di Asean menuju Zero HIV/AIDS di Nusa Dua, Badung Bali, Jumat (11/10/2019).
Nila enggan merinci lebih jauh soal rasa was-wasnya. Dia lalu melontarkan candaan kepada wartawan. "Kamu juga harus was-was. Keluar dari sini enggak lihat tangga jatuh," kelakarnya disambut tawa orang-orang di sekitarnya.
Nila juga mempertanyakan kejiwaan pelaku penyerangan. "Kerugian ada di orang yang melakukan itu. Bayangkan dia masih muda dan sekarang ditahan. Saya yakin akan panjang penahanannya. Habislah masa hidupnya," paparnya.
Selama menghadiri pembukaan pertemuan di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Nila dikawal beberapa personel polisi dari Polsek Kuta Selatan.
Saat pembukaan berlangsung, dua polisi berseragam ikut ditugaskan berjaga di dalam ruangan. Sebagian lagi berjaga di luar ruangan.
Setelah pembukaan, polisi kembali mengawal Nila hingga masuk ke dalam mobil meninggalkan lokasi pertemuan. "Ini sudah protap pimpinan, paska insiden," kata Wakapolsek Kuta Selatan AKP Yahya yang memimpin pengawalan.
"Saya pribadi ya tentu was-was ya," ujar Nila usai membuka pertemuan kota-kota di Asean menuju Zero HIV/AIDS di Nusa Dua, Badung Bali, Jumat (11/10/2019).
Nila enggan merinci lebih jauh soal rasa was-wasnya. Dia lalu melontarkan candaan kepada wartawan. "Kamu juga harus was-was. Keluar dari sini enggak lihat tangga jatuh," kelakarnya disambut tawa orang-orang di sekitarnya.
Nila juga mempertanyakan kejiwaan pelaku penyerangan. "Kerugian ada di orang yang melakukan itu. Bayangkan dia masih muda dan sekarang ditahan. Saya yakin akan panjang penahanannya. Habislah masa hidupnya," paparnya.
Selama menghadiri pembukaan pertemuan di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Nila dikawal beberapa personel polisi dari Polsek Kuta Selatan.
Saat pembukaan berlangsung, dua polisi berseragam ikut ditugaskan berjaga di dalam ruangan. Sebagian lagi berjaga di luar ruangan.
Setelah pembukaan, polisi kembali mengawal Nila hingga masuk ke dalam mobil meninggalkan lokasi pertemuan. "Ini sudah protap pimpinan, paska insiden," kata Wakapolsek Kuta Selatan AKP Yahya yang memimpin pengawalan.
(shf)