Ninoy Akui Telah Dikonfrontir dengan DKM Masjid Al Falaah Soal Penganiayaan

Ninoy Akui Telah Dikonfrontir dengan DKM Masjid Al Falaah Soal Penganiayaan
A
A
A
JAKARTA - Penggiat media sosial (medsos) sekaligus relawan Joko Widodo (Jokowi), Ninoy Karundeng mengaku telah dikonfrontir dengan Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Falaah, Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ustaz Iskandar. Namun, dia mengatakan, Iskandar disuruh untuk memberikan pernyataan tak ada penganiayaan terhadap Ninoy.
"Saya sudah bertemu dengan Pak Iskandar dan dia nyatakan disuruh salah satu tersangka untuk memberikan pernyataan-pernyataan yang sudah tersebar di video itu," ujar Ninoy di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Menurutnya, Iskandar diminta salah satu tersangka untuk menyatakan tak ada penganiayaan terhadap Ninoy, hanya dia tak membeberkan nama si penyuruhnya itu. Maka itu, dia menyayangkan tindakan Iskandar yang mau disuruh berbuat seperti itu karena dia pun merasa difitnah dituding merekayasa penculikan dan penganiayaan.
"Saya sebagai seorang muslim juga sangat menyayangkan berita yang mana saya seorang korban masih di fitnah seperti itu," tuturnya.
Ninoy menambahkan, dirinya tak bakal membuat laporan ke polisi bila tidak ada kekerasan yang dialaminya saat itu. Adapun penganiayaan yang dialami itu tak lepas dari aktivitasnya di media sosial yang membuat pelaku marah hingga melakukan pengancaman pembunuhan dan penganiayaan.
"Saya sudah bertemu dengan Pak Iskandar dan dia nyatakan disuruh salah satu tersangka untuk memberikan pernyataan-pernyataan yang sudah tersebar di video itu," ujar Ninoy di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Menurutnya, Iskandar diminta salah satu tersangka untuk menyatakan tak ada penganiayaan terhadap Ninoy, hanya dia tak membeberkan nama si penyuruhnya itu. Maka itu, dia menyayangkan tindakan Iskandar yang mau disuruh berbuat seperti itu karena dia pun merasa difitnah dituding merekayasa penculikan dan penganiayaan.
"Saya sebagai seorang muslim juga sangat menyayangkan berita yang mana saya seorang korban masih di fitnah seperti itu," tuturnya.
Ninoy menambahkan, dirinya tak bakal membuat laporan ke polisi bila tidak ada kekerasan yang dialaminya saat itu. Adapun penganiayaan yang dialami itu tak lepas dari aktivitasnya di media sosial yang membuat pelaku marah hingga melakukan pengancaman pembunuhan dan penganiayaan.
(mhd)