Warga Wamena Mulai Tinggalkan Pengungsian
A
A
A
JAKARTA - Warga Wamena, Provinsi Papua , kembali ke rumah masing-masing setelah mengungsi beberapa hari, menyusul kerusuhan yang terjadi pada Senin (23/9/2019) lalu. Hingga Sabtu (5/10/2019), jumlah warga yang berada di tempat-tempat pengungsian sudah jauh berkurang.
Di Kodim 1702/Jayawijaya misalnya, tiga hari lalu jumlah pengungsi mencapai 3.200 orang, pada hari ini tinggal 2.145 orang yang masih bertahan. "Hal ini dikarenakan ada sebagian anak-anak dan ibu-ibu yang sudah turun ke Jayapura. Sebagian lagi ada yang telah kembali ke tempat masing-masing sehingga terjadi penurunan yang signifikan,” kata Dandim1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto dalam keterangannya tertulisnya, Sabtu (5/10/2019).
Menurutnya, situasi Kota Wamena sendiri semakin kondusif. Sejumlah aktivitas pusat belanja yang semula tutup kini sudah buka kembali. Begitu pula aktivitas jual-beli di pasar-pasar di Wamena dan perbankan telah berjalan normal.
Ada tiga pasar di Wamena telah berjalan normal, sementara aparat keamanan gabungan TNI-Polri masih disiagakan di sejumlah objek vital dan titik rawan.
Pihak TNI bersama kepolisian juga terus melakukan dialog agar aparat lebih dekat dengan masyarakat. Selama patroli aparat mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing oleh provokasi, dan tidak mudah percaya kepada isu yang menyesatkan.
Terpisah, politikus PKB Abdul Kadir Karding mendukung penuh upaya pemerintah daerah dan pusat dalam menstabilkan situasi dan kondisi di Wamena. "Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan bantuan berupa bahan pokok untuk warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, yang tengah mengungsi," kata Karding.
Menurutnya, hal yang terpenting saat ini yakni mengembalikan warga Wamena pada suasana persaudaraan seperti sebelum terjadinya kerusuhan. Dia juga berharap agar masyarakat Indonesia bisa lebih bijaksana dalam membagikan informasi soal Wamena.
Di Kodim 1702/Jayawijaya misalnya, tiga hari lalu jumlah pengungsi mencapai 3.200 orang, pada hari ini tinggal 2.145 orang yang masih bertahan. "Hal ini dikarenakan ada sebagian anak-anak dan ibu-ibu yang sudah turun ke Jayapura. Sebagian lagi ada yang telah kembali ke tempat masing-masing sehingga terjadi penurunan yang signifikan,” kata Dandim1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto dalam keterangannya tertulisnya, Sabtu (5/10/2019).
Menurutnya, situasi Kota Wamena sendiri semakin kondusif. Sejumlah aktivitas pusat belanja yang semula tutup kini sudah buka kembali. Begitu pula aktivitas jual-beli di pasar-pasar di Wamena dan perbankan telah berjalan normal.
Ada tiga pasar di Wamena telah berjalan normal, sementara aparat keamanan gabungan TNI-Polri masih disiagakan di sejumlah objek vital dan titik rawan.
Pihak TNI bersama kepolisian juga terus melakukan dialog agar aparat lebih dekat dengan masyarakat. Selama patroli aparat mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing oleh provokasi, dan tidak mudah percaya kepada isu yang menyesatkan.
Terpisah, politikus PKB Abdul Kadir Karding mendukung penuh upaya pemerintah daerah dan pusat dalam menstabilkan situasi dan kondisi di Wamena. "Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan bantuan berupa bahan pokok untuk warga Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, yang tengah mengungsi," kata Karding.
Menurutnya, hal yang terpenting saat ini yakni mengembalikan warga Wamena pada suasana persaudaraan seperti sebelum terjadinya kerusuhan. Dia juga berharap agar masyarakat Indonesia bisa lebih bijaksana dalam membagikan informasi soal Wamena.
(rhs)