Jangan Ciptakan Sobekan Toleransi
A
A
A
LEMBATA - Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata Anthanasius Aur Amuntoda, menghadiri Misa Syukur Peringatan HUT ke-32 Paroki Salib Suci Hoelea di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Minggu, (29/9/2019) lalu. Misa dipimpin langsung Pastor Paroki Salib Suci Hoelea RD. Agustinus Guna Pr, di halaman Gereja Stasi Santa Isabela Balauring dengan mengusung tema “Dalam dan Melalui Salib Suci Kristus, Kita Membangun Toleransi yang Bermartabat”.
Seusai Perayaan Misa Syukur HUT Paroki, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Acara ini dihadiri anggota DPRD Kabupaten Lembata Abubakar Sulang,SS, Camat Omesuri Sprianus Suya,SH, Unsur Forkompinda Lembata, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat, serta masyarakat Kecamatan Omesuri dan umat Paroki Salib Suci Hoelea.
Bupati Lembata dalam sambutan yang dibacakan Sekda Lembata Anthanasius Aur Amuntoda mengatakan semua sepantasnya bersyukur, berbangga dan turut berbahagia bersama umat paroki. Karena perjalan 32 tahun Paroki Salib Suci Hoelea pasti penuh dengan kenangan, tantangan dan ujian yang dilalui begitu banyak hingga memasuki usia 32 tahun.
Untuk itu, Bupati Lembata meminta agar semangat dan tekad yang ada dalam diri umat paroki ini, tidak mudah terkoyakan karena harta duniawi yang hanya sesaat dititipkan pada masing-masing manusia. Jangan pernah ciptakan sobekan yang memecah belah umat beragama di Kabupaten Lembata. Khususnya kedua kecamatan di tanah Uyalewun Raya.
Diakhir sambutannya Bupati Lembata meminta kepada semua masyarakat di kabupaten ini, khususnya masyarakat di wilayah kedua Kecamatan Omesuri dan Buyasuri agar mampu menciptakan iklim yang kondusif. Antara lain tercermin dalam kemampuan yang teguh untuk senantiasa memilihara kerukunan dan toleransi antara umat beragama di wilayah ini.
Serta dapat pula memberikan suatu kesadaran yang hakiki dalam perwujudan, penghayatan dan pengelaman ajaran agama secara benar dan bertangungjawab, yang mampu memberikan kontribusi pembangunan positif terhadap dimanika perkembangan zaman saat ini. Untuk semuanya itu atas nama Pemerintah Daerah Bupati Lembata mengucapkan limpah terima kasih dan profisiat kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan Misa Syukur Peringatan HUT Paroki Holea Ke 32 tahun ini.
Lebih lanjut, Abubakar Sulang, SS, anggota DPRD Kabupaten Lembata mengatakan berbagai dinamika perkembangan zaman terutama arus informasi dan teknologi yang semakin canggih. "Kita dituntut untuk tidak terlena dengan segala kenikmatan, kemudahan yang membuat kita lupa diri. Kita harus mampu mengendalikan setiap godaan duniawi yang dapat manjadi teladan untuk diri kita, keluarga dan komunitas kita masing-masing," katanya.
Perayaan Misa Syukur HUT Paroki ini lanjut Abubakar Sulang juga dimaknai sebagai dasar mengimplementasi dan kontemplasi diri terhadapa nilai toleransi di kehidupan kita sehari-hari. Diusia yang 32 tahun ini mungkin banyak hal yang dirasakan selama itu, yang menciptakan tembok pemisah antara umat dengan umat paroki ini atau dengan umat yang beragama lainnya.
"Untuk itu, saya sangat berharap agar kita saling merekatkan relasi antarumat beragama di daerah ini. Hendaknya yang baik dilanjutkan dan yang buruk hendaknya ditinggalkan," pintanya.
Diakhir sambutannya Abubakar berpesan agar semua yang hadir harus mampu menjadi pelopor penerapan hidup bertoleransi dengan umat dan masyarakat lain, baik di Desa, Kecamatan dan Kabupaten Lembata ini. "Tak hanya itu kita juga harus bisa meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan di dalam lingkaran kita dan juga yang melibatkan kita di umat beragama lainnya," tutup Abu.
Sementara Pastor Paroki Salib Suci Hoelea RD. Agustinus Guna, Pr, mengatakan bahwa perayaan ulang tahun itu hendaknya dimaknai sebagai kesempatan untuk semakin membangun komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup beragama. Untuk itu tema yang diambil pada HUT Paroki ini yakni; “Dalam dan Melalui Salib Suci Kristus, Kita Membangun Toleransi yang Bermartabat”.
Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari, umat mestinya meningkatkan pelayanan kepada sesama, yang mana kerukunan antar umat beragama. Kita hendaknya menjadi terang di tengah bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika dengan semangat Pancasila, tegasnya. Diakhir sambutannya beliau mengucapkan limpah terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten, ecamatan dan Desa, serta semua pihak yang telah turut berpartisipasi dalam menyukseskan segala kegiatan dari awal hingga puncak acara perayaan Misa Syukur ini.
Secara khusus juga Pastor sampaikan ucapan terima kasih kepada Sekda Anthanasisu Amuntoda yang telah memberikan sumbangan 200 buah sak semen untuk pembangunan gedung gereja Paroki Salib Suci Hoelea yang sedang dalam proses pembangunan ungkapnya. (yan moruk)
Seusai Perayaan Misa Syukur HUT Paroki, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Acara ini dihadiri anggota DPRD Kabupaten Lembata Abubakar Sulang,SS, Camat Omesuri Sprianus Suya,SH, Unsur Forkompinda Lembata, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat, serta masyarakat Kecamatan Omesuri dan umat Paroki Salib Suci Hoelea.
Bupati Lembata dalam sambutan yang dibacakan Sekda Lembata Anthanasius Aur Amuntoda mengatakan semua sepantasnya bersyukur, berbangga dan turut berbahagia bersama umat paroki. Karena perjalan 32 tahun Paroki Salib Suci Hoelea pasti penuh dengan kenangan, tantangan dan ujian yang dilalui begitu banyak hingga memasuki usia 32 tahun.
Untuk itu, Bupati Lembata meminta agar semangat dan tekad yang ada dalam diri umat paroki ini, tidak mudah terkoyakan karena harta duniawi yang hanya sesaat dititipkan pada masing-masing manusia. Jangan pernah ciptakan sobekan yang memecah belah umat beragama di Kabupaten Lembata. Khususnya kedua kecamatan di tanah Uyalewun Raya.
Diakhir sambutannya Bupati Lembata meminta kepada semua masyarakat di kabupaten ini, khususnya masyarakat di wilayah kedua Kecamatan Omesuri dan Buyasuri agar mampu menciptakan iklim yang kondusif. Antara lain tercermin dalam kemampuan yang teguh untuk senantiasa memilihara kerukunan dan toleransi antara umat beragama di wilayah ini.
Serta dapat pula memberikan suatu kesadaran yang hakiki dalam perwujudan, penghayatan dan pengelaman ajaran agama secara benar dan bertangungjawab, yang mampu memberikan kontribusi pembangunan positif terhadap dimanika perkembangan zaman saat ini. Untuk semuanya itu atas nama Pemerintah Daerah Bupati Lembata mengucapkan limpah terima kasih dan profisiat kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan Misa Syukur Peringatan HUT Paroki Holea Ke 32 tahun ini.
Lebih lanjut, Abubakar Sulang, SS, anggota DPRD Kabupaten Lembata mengatakan berbagai dinamika perkembangan zaman terutama arus informasi dan teknologi yang semakin canggih. "Kita dituntut untuk tidak terlena dengan segala kenikmatan, kemudahan yang membuat kita lupa diri. Kita harus mampu mengendalikan setiap godaan duniawi yang dapat manjadi teladan untuk diri kita, keluarga dan komunitas kita masing-masing," katanya.
Perayaan Misa Syukur HUT Paroki ini lanjut Abubakar Sulang juga dimaknai sebagai dasar mengimplementasi dan kontemplasi diri terhadapa nilai toleransi di kehidupan kita sehari-hari. Diusia yang 32 tahun ini mungkin banyak hal yang dirasakan selama itu, yang menciptakan tembok pemisah antara umat dengan umat paroki ini atau dengan umat yang beragama lainnya.
"Untuk itu, saya sangat berharap agar kita saling merekatkan relasi antarumat beragama di daerah ini. Hendaknya yang baik dilanjutkan dan yang buruk hendaknya ditinggalkan," pintanya.
Diakhir sambutannya Abubakar berpesan agar semua yang hadir harus mampu menjadi pelopor penerapan hidup bertoleransi dengan umat dan masyarakat lain, baik di Desa, Kecamatan dan Kabupaten Lembata ini. "Tak hanya itu kita juga harus bisa meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan di dalam lingkaran kita dan juga yang melibatkan kita di umat beragama lainnya," tutup Abu.
Sementara Pastor Paroki Salib Suci Hoelea RD. Agustinus Guna, Pr, mengatakan bahwa perayaan ulang tahun itu hendaknya dimaknai sebagai kesempatan untuk semakin membangun komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup beragama. Untuk itu tema yang diambil pada HUT Paroki ini yakni; “Dalam dan Melalui Salib Suci Kristus, Kita Membangun Toleransi yang Bermartabat”.
Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari, umat mestinya meningkatkan pelayanan kepada sesama, yang mana kerukunan antar umat beragama. Kita hendaknya menjadi terang di tengah bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika dengan semangat Pancasila, tegasnya. Diakhir sambutannya beliau mengucapkan limpah terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten, ecamatan dan Desa, serta semua pihak yang telah turut berpartisipasi dalam menyukseskan segala kegiatan dari awal hingga puncak acara perayaan Misa Syukur ini.
Secara khusus juga Pastor sampaikan ucapan terima kasih kepada Sekda Anthanasisu Amuntoda yang telah memberikan sumbangan 200 buah sak semen untuk pembangunan gedung gereja Paroki Salib Suci Hoelea yang sedang dalam proses pembangunan ungkapnya. (yan moruk)
(alf)