Pemkab Kampar Siapkan Kartu Suplementasi Agar Remaja Putri Tak Lupa Minum TTD
A
A
A
BANGKINANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar punya cara tersendiri agar remaja putri tidak lagi lupa untuk meminum tablet tambah darah (TTD) secara rutin. Pemkab Kampar sedang menyiapkan kehadiran Kartu Suplementasi Gizi untuk Remaja Putri.
"Kartu ini hadir untuk memantau seberapa rutin para remaja putri meminum TTD yang diberikan secara gratis," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Dwi Andriani, saat ditemui di acara forum sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) Kampar yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), di Bangkinang, Selasa (1/10/2019).
Menurut Dwi Andriani, masih banyak remaja putri yang tidak rutin meminum TTD, padahal TTD penting sekali untuk kesehatan remaja putri untuk meningkatkan zat besi dalam tubuh sehingga mencegah terjadinya anemia.
Apabila sejak remaja sudah terkena anemia dan kekurangan gizi dalam tubuhnya, dalam jangka panjang bisa memperbesar risiko anak yang dilahirkannya di masa mendatang terkena stunting.
Kartu Suplementasi ini juga menjadi salah satu cara Pemkab Kampar untuk mencegah terjadinya stunting di daerahnya. Ada sebanyak 37.000 remaja putri di Kabupaten Kampar, dan diharapkan semuanya bisa mendapatkan kartu ini.
"Kartu Suplementasi ini menjadi kartu kontrol minum TTD remaja putri sejak kelas 1 SMA hingga kelas 3 SMA. Nantinya kami akan sosialisasi dengan remaja maupun PMO (Pengawas Minum Obat)," tutupnya.
Dalam kartu tersebut juga dilengkapi dengan penjelasan mengenai TTD dan mengapa para remaja putri harus meminum TTD secara rutin. Selain itu, di dalam kartu juga dilengkapi dengan aturan minum TTD yang benar.
"Kartu ini hadir untuk memantau seberapa rutin para remaja putri meminum TTD yang diberikan secara gratis," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Dwi Andriani, saat ditemui di acara forum sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) Kampar yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), di Bangkinang, Selasa (1/10/2019).
Menurut Dwi Andriani, masih banyak remaja putri yang tidak rutin meminum TTD, padahal TTD penting sekali untuk kesehatan remaja putri untuk meningkatkan zat besi dalam tubuh sehingga mencegah terjadinya anemia.
Apabila sejak remaja sudah terkena anemia dan kekurangan gizi dalam tubuhnya, dalam jangka panjang bisa memperbesar risiko anak yang dilahirkannya di masa mendatang terkena stunting.
Kartu Suplementasi ini juga menjadi salah satu cara Pemkab Kampar untuk mencegah terjadinya stunting di daerahnya. Ada sebanyak 37.000 remaja putri di Kabupaten Kampar, dan diharapkan semuanya bisa mendapatkan kartu ini.
"Kartu Suplementasi ini menjadi kartu kontrol minum TTD remaja putri sejak kelas 1 SMA hingga kelas 3 SMA. Nantinya kami akan sosialisasi dengan remaja maupun PMO (Pengawas Minum Obat)," tutupnya.
Dalam kartu tersebut juga dilengkapi dengan penjelasan mengenai TTD dan mengapa para remaja putri harus meminum TTD secara rutin. Selain itu, di dalam kartu juga dilengkapi dengan aturan minum TTD yang benar.
(alf)