Pria asal NTT Ditemukan Tewas di Dasar Danau Eks Galian Tambang Batu bara
A
A
A
PELAIHARI - Setelah hampir 19 jam pencarian jasad Seprinus korban yang hilang setelah bercebur ke lubang bekas tambang batu bara PT TKD, akhirnya berhasil ditemukan oleh penyelam dari Basarnas Banjarmasin, Rabu (2/10/2019).
Jasad pemuda berusia 21 tahun asal Kecamatan Boking, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur itu ditemukan penyelam pada kedalaman 15 meter di dasar bekas galian tambang batu bara yang menjadi danau.
Sebelumnya pencarian dilakukan di permukaan oleh anggota BPBD Tala, Babinsa Pos Ramil Batu Ampar, Anggota Polsek Batu Ampar dan rekan-rekan korban termasuk karyawan PT Gawi Makmur Kalimantan tempat korban bekerja.
Kepala Pelaksana BPBD Tala Muhammad Kusri yang datang ke lokasi kejadian mengatakan anggotanya tidak memiliki peralatan untuk melakukan pencarian dengan menyelam, oleh karena itu menurutnya perlu mendatangkan Tim Basarnas Banjarmasin.
“Setelah hampir 12 jam menunggu jasad korban muncul kepermukaan, ternyata tidak membuahkan hasil sampai akhirnya datang bantuan dari Basarnas Banjarmasin,” ujar Muhammad Kusri saat dikonfirmasi setibanya di lokasi kejadian.
Dua penyelam Basarnas Banjarmasin dibantu rekannya dan anggota BPBD dua kali melakukan penyelaman, penyelaman pertama dilakukan pada kedalaman sekitar 10 meter sesuai dengan lokasi yang ditunjukkan dua rekan korban.
Gagal menemukan jasad korban pada penyelaman pertama, Salman dan rekannya bergeser ke tengah atau sekitar 10 meter dari titik penyelaman pertama. Pada penyelaman kedua ini tepatnya pukul 11.10 Wita Salman berhasil menemukan jasad korban di dekat batu yang diturunkan sebagai titik awal penyelaman.
Menurut Salman, pada penyelaman pertama di titik yang ditunjukkan rekan korban dia dan rekannya belum menemukan dasar danau. Sehingga yakin korban tidak di kedalaman tersebut.
“Pada penyelaman pertama itu kedalaman hanya 10 meter dan bukan dasar danau melainkan bagian dinding danau,” ujar Salman saat berada di tepi danau bekas tambang batu bara itu.
“Jasad korban tidak jauh dengan batu besar yang diturunkan rekan-rekan dari perahu karet,” ujar penyelam senior di Basarnas Banjarmasin ini.
Setelah ditemukan, jasad Seprinus langsung dievakuasi Kalak BPBD Tala dengan rombongan ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari untuk keperluan visum.
Jasad pemuda berusia 21 tahun asal Kecamatan Boking, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur itu ditemukan penyelam pada kedalaman 15 meter di dasar bekas galian tambang batu bara yang menjadi danau.
Sebelumnya pencarian dilakukan di permukaan oleh anggota BPBD Tala, Babinsa Pos Ramil Batu Ampar, Anggota Polsek Batu Ampar dan rekan-rekan korban termasuk karyawan PT Gawi Makmur Kalimantan tempat korban bekerja.
Kepala Pelaksana BPBD Tala Muhammad Kusri yang datang ke lokasi kejadian mengatakan anggotanya tidak memiliki peralatan untuk melakukan pencarian dengan menyelam, oleh karena itu menurutnya perlu mendatangkan Tim Basarnas Banjarmasin.
“Setelah hampir 12 jam menunggu jasad korban muncul kepermukaan, ternyata tidak membuahkan hasil sampai akhirnya datang bantuan dari Basarnas Banjarmasin,” ujar Muhammad Kusri saat dikonfirmasi setibanya di lokasi kejadian.
Dua penyelam Basarnas Banjarmasin dibantu rekannya dan anggota BPBD dua kali melakukan penyelaman, penyelaman pertama dilakukan pada kedalaman sekitar 10 meter sesuai dengan lokasi yang ditunjukkan dua rekan korban.
Gagal menemukan jasad korban pada penyelaman pertama, Salman dan rekannya bergeser ke tengah atau sekitar 10 meter dari titik penyelaman pertama. Pada penyelaman kedua ini tepatnya pukul 11.10 Wita Salman berhasil menemukan jasad korban di dekat batu yang diturunkan sebagai titik awal penyelaman.
Menurut Salman, pada penyelaman pertama di titik yang ditunjukkan rekan korban dia dan rekannya belum menemukan dasar danau. Sehingga yakin korban tidak di kedalaman tersebut.
“Pada penyelaman pertama itu kedalaman hanya 10 meter dan bukan dasar danau melainkan bagian dinding danau,” ujar Salman saat berada di tepi danau bekas tambang batu bara itu.
“Jasad korban tidak jauh dengan batu besar yang diturunkan rekan-rekan dari perahu karet,” ujar penyelam senior di Basarnas Banjarmasin ini.
Setelah ditemukan, jasad Seprinus langsung dievakuasi Kalak BPBD Tala dengan rombongan ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari untuk keperluan visum.
(sms)