Kopi Kerinci, Mendunia karena Miliki Cita Rasa yang Beda
A
A
A
KERINCI - Hari Kopi Sedunia yang jatu pada 1 Oktober 2019 atau hari ini bakal digelar di Provinsi Jambi. Sebagai tuan rumah Hari Kopi Sedunia, Jambi tentu saja memiliki beberapa jenis kopi unggulan yang telah dikenal di nusantara.
Salah satunya ialah jenis kopi dari wilayah paling barat Jambi yakni Kopi Kerinci. Sejak dua tahun belakangan ini Kopi Kerinci, Jambi populer di kalangan pencinta kopi Indonesia bahkan dunia.
Pasalnya, selama dua tahun berturut-turut mengikuti perlombaan berbagai festival di Jakarta, Malang, Surabaya dan Bandung Kopi Kerinci kerap menjadi yang tebaik.
Kopi dari wilayah Kerinci ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai penambah semangat dan juga bisa menjadi teman di sela kesibukan. Kopi Kerinci yang beragam rasa itu terbuat dari biji kopi biasa, namun tentu ada beberapa hal yang membuat beda kopi ini dengan yang lainnya.
Seperti, jenis Kopi Arabika Kerinci adalah varian Kopi Arabika terbaik yang dikultivasi di kawasan kaki Gunung Kerinci di ketinggian 1550 mdpl. Kopi ini memiliki rasa yang unik yakni beraroma spicy dan kokoa. Sedangkan rasanya didominasi rasa cinnamon, jeruk, buah (fruity). Jenis kopi ini, seperti kopi arabika asal Indonesia lain, sangat disukai oleh para pecinta espresso.
"Setiap orang pecinta kopi, maka orang itu tau ini Kopi Kerinci. Karena memilik cita rasa khas cinnamon (Rasa Rempah Kulit Manis)," ujar Maya Novefry, wanita yang juga mengaku penyuka kopi itu.
Selain itu, ungkap Maya, Kopi kerinci memiliki rasa fruity, aftertaste yang manis, aroma rempah-rempah, dan body yang tebal. Karakter Kopi Kerinci adalah gabungan dari lima varietas yang ada di Sumatera. Karena rasanya, kopi arabika kerinci dinobatkan sebagai kopi specialty Indonesia terbaik di tahun 2017.
Pengusaha Kopi Volcano Kerinci dan pakar meracik Kopi Musnardi Moenir mengatakan, kopi yang tersedia di Volcano Kerinci terdapat tiga varian, yakni Arabika, Robusta dan Blend (Campur Arabika dengan Robusta), tiga varian tersebut menjadi unggulan pencinta kopi di Kota Sungai Penuh dan Kerinci, Jambi. "Dua minggu lalu Kopi Kerinci juara di festival di Jakarta, Bandung, Surabaya," ujarnya.
Dengan diraihnya juara kopi di festival tersebut Kopi Kerinci mulai dicari pencinta kopi Indonesia dan dunia. "Suatu kebanggaan bersama, Kopi Kerinci bisa mengalahkan kopi-kopi yang selama ini sudah mempunyai nama besar, ini bisa dikalahkan dengan keunikan rasa dan keistimewaannya," ujarnya.
Sebelumnya Bupati Kerinci Adi Rozal mengatakan Kopi Arabika Kerinci juga beberapa kali meraih juara satu saat mengikuti lomba di Malang dan Surabaya. "Ada 1.654 hektare lahan Kopi Arabika Kerinci, ternyata memiliki rasa yang khas dan nikmat," kata Adi Rozal.
Adirozal mengakui butuh perjuangan mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis dari Menkumham itu untuk Kopi Arabika Kerinci dengan melewati beberapa kriteria, di antaranya memilih biji kopi yang benar-benar masak tanpa tercampur dengan yang masih mentah sehingga menghasilkan rasa yang berbeda dan nikmat.
"Kita tinggalkan cara lama memilih biji kopi dengan mencampurkan mentah dan masak, itu akan mengurangi cita rasa, padahal kualitas kopi kita sudah sangat baik," pungkasnya.
Salah satunya ialah jenis kopi dari wilayah paling barat Jambi yakni Kopi Kerinci. Sejak dua tahun belakangan ini Kopi Kerinci, Jambi populer di kalangan pencinta kopi Indonesia bahkan dunia.
Pasalnya, selama dua tahun berturut-turut mengikuti perlombaan berbagai festival di Jakarta, Malang, Surabaya dan Bandung Kopi Kerinci kerap menjadi yang tebaik.
Kopi dari wilayah Kerinci ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai penambah semangat dan juga bisa menjadi teman di sela kesibukan. Kopi Kerinci yang beragam rasa itu terbuat dari biji kopi biasa, namun tentu ada beberapa hal yang membuat beda kopi ini dengan yang lainnya.
Seperti, jenis Kopi Arabika Kerinci adalah varian Kopi Arabika terbaik yang dikultivasi di kawasan kaki Gunung Kerinci di ketinggian 1550 mdpl. Kopi ini memiliki rasa yang unik yakni beraroma spicy dan kokoa. Sedangkan rasanya didominasi rasa cinnamon, jeruk, buah (fruity). Jenis kopi ini, seperti kopi arabika asal Indonesia lain, sangat disukai oleh para pecinta espresso.
"Setiap orang pecinta kopi, maka orang itu tau ini Kopi Kerinci. Karena memilik cita rasa khas cinnamon (Rasa Rempah Kulit Manis)," ujar Maya Novefry, wanita yang juga mengaku penyuka kopi itu.
Selain itu, ungkap Maya, Kopi kerinci memiliki rasa fruity, aftertaste yang manis, aroma rempah-rempah, dan body yang tebal. Karakter Kopi Kerinci adalah gabungan dari lima varietas yang ada di Sumatera. Karena rasanya, kopi arabika kerinci dinobatkan sebagai kopi specialty Indonesia terbaik di tahun 2017.
Pengusaha Kopi Volcano Kerinci dan pakar meracik Kopi Musnardi Moenir mengatakan, kopi yang tersedia di Volcano Kerinci terdapat tiga varian, yakni Arabika, Robusta dan Blend (Campur Arabika dengan Robusta), tiga varian tersebut menjadi unggulan pencinta kopi di Kota Sungai Penuh dan Kerinci, Jambi. "Dua minggu lalu Kopi Kerinci juara di festival di Jakarta, Bandung, Surabaya," ujarnya.
Dengan diraihnya juara kopi di festival tersebut Kopi Kerinci mulai dicari pencinta kopi Indonesia dan dunia. "Suatu kebanggaan bersama, Kopi Kerinci bisa mengalahkan kopi-kopi yang selama ini sudah mempunyai nama besar, ini bisa dikalahkan dengan keunikan rasa dan keistimewaannya," ujarnya.
Sebelumnya Bupati Kerinci Adi Rozal mengatakan Kopi Arabika Kerinci juga beberapa kali meraih juara satu saat mengikuti lomba di Malang dan Surabaya. "Ada 1.654 hektare lahan Kopi Arabika Kerinci, ternyata memiliki rasa yang khas dan nikmat," kata Adi Rozal.
Adirozal mengakui butuh perjuangan mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis dari Menkumham itu untuk Kopi Arabika Kerinci dengan melewati beberapa kriteria, di antaranya memilih biji kopi yang benar-benar masak tanpa tercampur dengan yang masih mentah sehingga menghasilkan rasa yang berbeda dan nikmat.
"Kita tinggalkan cara lama memilih biji kopi dengan mencampurkan mentah dan masak, itu akan mengurangi cita rasa, padahal kualitas kopi kita sudah sangat baik," pungkasnya.
(nag)