Bupati Puncak Minta Tambahan Pasukan, Kodam Andalkan Pasukan Raider 751/VJS

Senin, 30 September 2019 - 21:55 WIB
Bupati Puncak Minta...
Bupati Puncak Minta Tambahan Pasukan, Kodam Andalkan Pasukan Raider 751/VJS
A A A
ILAGA - Bupati Puncak Willem Wandik meminta tambahan pasukan kepada Kapolda dan Pangdam. Hal ini dilakukan karena Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka telah memasuki Kota Ilaga, Senin (30/9/2019). Atas kondisi ini, Bupati Puncak Willem Wandik meminta tambahan pasukan pengamanan.

"Mengingat ancaman OPM ini, kami meminta bantuan backup pasukan kepada Kapolda dan Pangdam," kata Bupati Wandik di Ilaga, Senin (30/9/2019). (Baca:Kodam Cenderawasih Siagakan Pasukannya Menyusul Instruksi Presiden Kejar Perusuh)

Aksi teror KKSB tersebut semisal adanya penembakan hingga tewas dua ojek di Kampung Amunggi, Distrik Ilaga, dan penembakan seorang penjaga Kios di lokasi dekat Bandara Ilaga.

Akibat hal ini Pemerintah Kabupaten Puncak terpaksa mengungsikan ratusan warganya ke Kabupaten Mimika dengan menggunakan pesawat. Sementara saat ini ratusan warga Puncak telah mengungsi ke Polres dan Koramil setempat.

Wandik yakin, pasca-penyerangan KKSB ke Ilaga, dampak yang akan dirasakan di kabupaten tersebut akan terasa. Perekonomian diyakini akan lumpuh dan berdampak luar biasa.

"Pasti dampaknya luar biasa. Kios-kios tutup, minyak tidak ada, beras tidak jalan, maka ini menimbulkan efek luar biasa,” tandasnya.

Dihubungi terpisah, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto menyatakan, hingga saat ini belum ada penambahan kekuatan pasukan TNI di Ilaga, Papua.

"Sementara belum ada penambahan kekuatan untuk saat masih ini menunggu perintah komando atas jadi tidak langsung bisa mengikuti permintaan Bupati Puncak. Namun disana ada anggota Satgas Pamrahwan dari Yonif Raider 751/Vira Jaya Sakti yang siaga. Pasukan ini merupakan organik Kodam XVII/Cenderawasih dibantu anggota Koramil setempat," kata Kapendam.

Menurut Kapendam, saat ini di Ilaga ada pasukan Brimob, sejumlah Pasukan Khas TNI AU yang menjaga bandara dan unsur kepolisian lainnya.

Kapendam menegaskan, situasi Papua relatif kondusif. Namun Kodam tetap siaga untuk mengantisipasi dan membantu dan membackup Kepolisian dalam menjaga kamtibmas.

Sebelumnya prajurit Yonif Raider 751/VJS pada pertengahan Maret 2019 berhasil menyergap anggota kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Bilkuis Kogoya yang membawa senjata api standar militer.

Peristiwa tersebut terjadi saat Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pam Rawan) yang bertugas di Pos Illu Kabupaten Puncak Jaya Papua melaksanakan penyergapan terhadap kelompok KKSB. Penyergapan dipimpin Danpos Lettu Inf Sukma.

Dari penyergapan tersebut berhasil disita sebuah pucuk senapan serbu SS1. Selain itu pada Sabtu 7 Juni 2014, anggota Yonif Raider 751/Vira Jaya Sakti yang bertugas di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya berhasil menembak mati Komandan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kontak tembak tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 pagi, dimana pada saat kejadian prajurit TNI sedang berpatroli di wilayah sekitar Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1831 seconds (0.1#10.140)