Kota Sentani Akan Ditata sebagai Pintu Gerbang Papua
A
A
A
SENTANI - Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menegaskan, Kota Sentani sebagai Ibu Kota Kabupaten Jayapura harus ditata sebaik mungkin karena kota ini merupakan pintu masuk bagi siapa saja yang hendak berkunjung ke Papua.
“Kita harus memberikan ciri khas tersendiri, setiap orang yang datang kesini akan tahu kalau saat ini dia sedang berada di Sentani,” ujar Bupati Awoitauw saat ditemui di Sentani, Kamis (26/9/2019).
Dikatakan Bupati Awoitauw, Kota Sentani sudah tidak seperti lima hingga sepuluh tahun yang lalu. Perkembangan arus modernisasi, jumlah manusia yang keluar masuk terus bertambah sehingga mempengaruhi sistem penataan ruang dan perkotaan yang harus ditata kembali semua bangunan, fasilitas pelayanan publik dan juga ruas jalan protokol. Ini harus diikuti dan didukung oleh semua masyarakat yang tinggal di Sentani.
Bupati Awoitauw juga merinci, luas wilayah Distrik Sentani yang mencapai 225,90km2 adalah distrik yang sangat padat aktifitas masyarakatnya dibandingkan dengan 18 distrik yang lain.
“Data badan pusat statistik menyebutkan pada 2017 lalu ada 2.025 orang yang datang mencari kerja di sini. Sementara angka pengangguran mencapai 13 persen bagi kaum pria dan 12 persen bagi kaum wanita dari total 50.162 jiwa yang bermukim disentani kota,” paparnya.
Untuk itu, Kepala Distrik mempunyai peran dan tanggung jawab yang sangat besar dalam melaksanakan semua proses Pemerintahan dan program kerja pembangunan di wilayah mereka masing-masing, secara kusus Distrik Sentani.
Ada sejumlah agenda Nasional yang akan digelar di Kabupaten Jayapura. Salah satunya adalah PON XX tahun depan. Hal ini membutuhkan kesiapan khusus. “Kepala distrik mempunyai tugas untuk menggerakkan semua masyarakatnya, baik masyarakat lokal Jayapura maupun non Papua yang tinggal disini,” katanya.
Bupati berharap agar hal ini menjadi perhatian serius dan menjadi agenda bersama semua pihak dalam menata dan memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi semua kalangan masyarakat, termasuk mereka yang akan mengunjungi Daerah ini.
Sementara itu, Kepala Distrik Sentani Eroll Yohanis Daisiu mengatakan, sejak dilantik sebagai Kepala Distrik Sentani, dirinya fokus pada penataan kembali Kota Sentani sebagai pusat Ibu Kota Kabupaten Jayapura, juga mendata kembali semua perizinan yang telah dikeluarkan.
Hal tersebut menjadi fokus perhatian pihaknya agar sistem pelayanan publik dapat berjalan dengan baik. Semua fasilitas layanan dapat diketahui sejauh mana yang diperlukan oleh masyarakat di perkotaan.
“Kami ingin menata kembali kota ini agar terlihat rapi, indah, dan nyaman untuk dikunjungi, juga memberikan kesan bagi siapa saja dalam hal pelayan publik yang terbaik,” ujar mantan Kepala Distrik Demta.
“Kita harus memberikan ciri khas tersendiri, setiap orang yang datang kesini akan tahu kalau saat ini dia sedang berada di Sentani,” ujar Bupati Awoitauw saat ditemui di Sentani, Kamis (26/9/2019).
Dikatakan Bupati Awoitauw, Kota Sentani sudah tidak seperti lima hingga sepuluh tahun yang lalu. Perkembangan arus modernisasi, jumlah manusia yang keluar masuk terus bertambah sehingga mempengaruhi sistem penataan ruang dan perkotaan yang harus ditata kembali semua bangunan, fasilitas pelayanan publik dan juga ruas jalan protokol. Ini harus diikuti dan didukung oleh semua masyarakat yang tinggal di Sentani.
Bupati Awoitauw juga merinci, luas wilayah Distrik Sentani yang mencapai 225,90km2 adalah distrik yang sangat padat aktifitas masyarakatnya dibandingkan dengan 18 distrik yang lain.
“Data badan pusat statistik menyebutkan pada 2017 lalu ada 2.025 orang yang datang mencari kerja di sini. Sementara angka pengangguran mencapai 13 persen bagi kaum pria dan 12 persen bagi kaum wanita dari total 50.162 jiwa yang bermukim disentani kota,” paparnya.
Untuk itu, Kepala Distrik mempunyai peran dan tanggung jawab yang sangat besar dalam melaksanakan semua proses Pemerintahan dan program kerja pembangunan di wilayah mereka masing-masing, secara kusus Distrik Sentani.
Ada sejumlah agenda Nasional yang akan digelar di Kabupaten Jayapura. Salah satunya adalah PON XX tahun depan. Hal ini membutuhkan kesiapan khusus. “Kepala distrik mempunyai tugas untuk menggerakkan semua masyarakatnya, baik masyarakat lokal Jayapura maupun non Papua yang tinggal disini,” katanya.
Bupati berharap agar hal ini menjadi perhatian serius dan menjadi agenda bersama semua pihak dalam menata dan memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi semua kalangan masyarakat, termasuk mereka yang akan mengunjungi Daerah ini.
Sementara itu, Kepala Distrik Sentani Eroll Yohanis Daisiu mengatakan, sejak dilantik sebagai Kepala Distrik Sentani, dirinya fokus pada penataan kembali Kota Sentani sebagai pusat Ibu Kota Kabupaten Jayapura, juga mendata kembali semua perizinan yang telah dikeluarkan.
Hal tersebut menjadi fokus perhatian pihaknya agar sistem pelayanan publik dapat berjalan dengan baik. Semua fasilitas layanan dapat diketahui sejauh mana yang diperlukan oleh masyarakat di perkotaan.
“Kami ingin menata kembali kota ini agar terlihat rapi, indah, dan nyaman untuk dikunjungi, juga memberikan kesan bagi siapa saja dalam hal pelayan publik yang terbaik,” ujar mantan Kepala Distrik Demta.
(akn)