Pangdam Cenderawasih Kunjungi Korban Penembakan KSB Papua

Jum'at, 20 September 2019 - 07:02 WIB
Pangdam Cenderawasih Kunjungi Korban Penembakan KSB Papua
Pangdam Cenderawasih Kunjungi Korban Penembakan KSB Papua
A A A
JAYAPURA - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab bertolak ke Timika guna melihat langsung empat korban penembakan sporadis Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di Kampung Olenki Ilaga Kabupaten Puncak yang terjadi pada Selasa, 17 September 2019.

Pangdam langsung menuju Bandara Moses Kilangin Timika setelah melepas keberangkatan pejabat lama yakni, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring di Bandara Sentani Jayapura.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letkol CPL Eko Daryanto menjelaskan, Pangdam didampingi Asintel dan Asops Kasdam serta dirinya berangkat menggunakan pesawat Garuda Kamis, 19 September 2019.

Rombongan yang tiba sekitar pukul 10.35 WIT langsung berkunjung ke beberapa satuan di wilayah Timika guna mendapatkan informasi perkembangan situasi pascaaksi demo anti rasis beberapa hari yang lalu.

"Pangdam XVII/Cenderawasih memastikan korban luka tembak mendapatkan penanganan medis secara baik dengan mendatangi langsung RSUD Timika dan membesuk keempat korban. Kondisi korban sangat stabil dan membaik bahkan sempat berbincang-bincang dengan Pangdam," ungkap Eko.

Menurut Eko, keluarga korban yang mendampingi sangat senang dan antusias menerima kedatangan Pangdam Cenderawasih berserta rombongan. Selain menjenguk para korban, Pangdam juga memberikan santunan kepada keluarga korban.

"Sebagai simbol rasa empati dan kemanusian yang tinggi, beliau menyerahkan santunan kepada korban dan keluarga korban,"katanya.

Dalam kegiatan Kunjungan ke RSUD Timika turut mendampingi Pangdam XVII/Canderawasih antara lain Danrem 173/PVB Brigjen TNI Brahman dan Dandim 1714/ Puncak Jaya, Dandim 1710/Mimika serta Dandenkav 3/SC Timika.

Seperti dikektahui, kontak tembak yang terjadi pada Selasa, 17 September 2019 pukul 17.35 WIT berawal ketika tim gabungan berupaya mendekati posisi kelompok separatis tersebut di sebuah honai yang berada di dekat sungai. Saat itu, KSB mulai menembak secara sporadis.

Akibat tembakan balasan dari tim gabungan, kelompok KSB yang diduga dari kelompok Militer Murib melarikan diri berpencar ke arah hutan dan perkampungan sambil terus menembak secara tidak terarah. Dalam kejadian tersebut tujuh orang mengalami luka tembak.

Tiga orang dinyatakan meninggal dunia atas nama Tekiman Wonda,33, Rudi Mom,3, dan seorang remaja Edison Mom. Sedangkan korban luka tembak umumnya adalah perempuan yang diketahui bernama Topina Mom,36, Ny Tabuni,37, Ny Herina Kinal,32, Yefrina Mom,16. Keempat korban luka tembak yang berhasil dievakuasi ke Ilaga selanjutnya dibawa ke RSUD Timika guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5929 seconds (0.1#10.140)