Kementan Dorong Bantuan Ayam Bekerja pada Rakyat Miskin di Nganjuk
A
A
A
NGANJUK - Tim BEKERJA Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan mulai mendistribusikan bantuan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) Kementerian Pertanian tahun 2019 kepada 569 Rumah Tangga Miskin Pertanian (RTMP) di Kabupaten Nganjuk.
Kegiatan distribusi perdana di Ngajuk ini dilakukan oleh Ketua Nasional Program Bekerja 2019, Dirjen PKH yang diwakili oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Sugiono. Menurut Sugiono, program bantuan Bekerja ini memiliki nilai mulia dan bertujuan untuk membantu para RTMP agar memiliki hidup yang lebih layak. Setiap Rumah tangga miskin terverifikasi mendapatkan bantuan 50 ekor ayam, 150 kg pakan dan obat-obatan serta kandangnya.
“Ini modal 50 ekor ayam yang bisa berkembang jadi 500, 1000 dan seterusnya bila dirawat dengan baik,” ujar Sugiono, Rabu (11/9/2019).
Turut hadir pada kegiatan tersebut Bupati Nganjuk beserta Forkompinda, tim pakar Bekerja Kementan, Ketua Program Bekerja Ditjen PKH (Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak), Pj. Program Bekerja Prov. Jatim (Direktur Perbenihan Ditjen Hortikultura), Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Sosial, dan Kepala Dinas Hortikultura provinsi Jawa Timur.
Selain itu hadir pula Kepala Pusat Veteriner Farma (selaku Pj. Program Bekerja Kabupaten Nganjuk dan Malang), Camat beserta forum pimpinan Kecamatan Bagor, Rejoso dan Wilangan, TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Bagor, Rejoso dan Nganjuk, dan Wilangan. Para Kepala Desa dan UPKK (55 Desa), Babinsa dan Babinkamtibmas, tim pendamping dan pengawas distribusi kegiatan bekerja Kabupaten Nganjuk dan RTMP.
Setiap bantuan yang diterima oleh RTMP, harus tepat sarasan, tepat jumlah dan mampu meningkatkan kehidupan yang lebih layak bagi RTMP, setidaknya mampu memenuhi kebutuhan protein bagi warga miskin. Dalam program BEKERJA ini, tidak hanya diberikan peralatan, bahan pakan, dan ternak, tetapi juga dibekali dengan pengetahuan tentang cara beternak ayam dalam bentuk bimbingan teknis (Bimtek).
“Target hari ini selesai satu desa harus tercapai yaitu 569 RTMP, dengan total jumlah ayam 28.450 ekor, 85.350 kg pakan dan 569 buah kandang,” jelas Sugiono.
Sugiono juga menyakinkan kepada penerima bantuan dan seluruh yang hadir bahwa ayam yang dibagikan ini adalah ayam sehat, “Semua sudah divaksin dari risiko penyakit yang berbahaya, tinggal rajin-rajin saja bersihkan kandangnya” ungkapnya.
Lanjut Sugiono, menjelaskan program Nasional Bekerja ini juga telah di kawal dengan TP4P dan TP4D wilayah setempat serta tim Pakar agar program bekerja ini berjalan sesuai peraturan yang berlaku. “Mari kita menjadi pengawas untuk mengawasi setiap gerak program bantuan ini, dan jangan ada yang coba-coba untuk mengambil hak yang sudah menjadi hak para RTMP,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Bibit Samad Riyanto mantan petinggi KPK yang menjadi salah satu tim Pakar Program Bantuan Bekerja. "Kuncinya kita bekerja sesuai aturan yang telah ditetapkan dan tidak pernah menerima apapun yang bukan haknya, pasti aman,” ujar Bibit.
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat menyampaikan program bantuan Bekerja ini mampu membantu pengentasan kemiskinan di Indonesia khususnya di Kabupaten Nganjuk. “Bantuan ini hasil kerjasama Pemerintah daerah dengan pemerintah Pusat, tidak semua daerah mendapatkan bantuan, tolong jangan disalahgunakan” ucap Novi.
Novi juga menjanjikan kepada penerima bantuan, “Saya mau cek satu tahun kedepan yang berhasil beternak ayam dari program bekerja ini akan diberi bantuan sapi,” tegas Novi.
Kepala Pusat Veteriner Farma, Agung Suganda selaku penanggungjawab program Bekerja untuk Kabupaten Nganjuk menyampaikan desa Ngumpul ini dipilih karena pembuatan kandang pada RTMP di desa ini telah mencapai 100 persen sehingga telah siap untuk menerima bantuan ayam, pakan serta obat-obatan.
Selanjutnya, setiap hari Kementan akan terus mendistribusikan bantuan ke tiap desa sesuai daftar yang RTMP yang telah siap kandangnya. “Satu hari satu desa selesai sampai 54 desa lainnya sehingga harapan kami kedepan terpenuhinya protein hewani masyarakat di Nganjuk,” jelas Agung.
Sementara itu, Sutikno penerima Program Bekerja terlihat sangat terharu dan bahagia saat menerima bantuan, ”Alhamdulillah saya dapat bantuan ini, mau saya pelihara baik,” ucap Sutikno.
Hal senada disampaikan Darman juga dengan raut muka senang saat ditanya bagaimana rasanya menerima bantuan dari pemerintah “ Alhamdulillah, saya akan pelihara sampai besar hingga bertelur, sebagian telur yang dihasilkan dapat dimakan keluarga saya,” ujar Darman dengan semangat mengikat tali box wadah ayam diatas sepeda motor yang dipakainya.
Kegiatan distribusi perdana di Ngajuk ini dilakukan oleh Ketua Nasional Program Bekerja 2019, Dirjen PKH yang diwakili oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Sugiono. Menurut Sugiono, program bantuan Bekerja ini memiliki nilai mulia dan bertujuan untuk membantu para RTMP agar memiliki hidup yang lebih layak. Setiap Rumah tangga miskin terverifikasi mendapatkan bantuan 50 ekor ayam, 150 kg pakan dan obat-obatan serta kandangnya.
“Ini modal 50 ekor ayam yang bisa berkembang jadi 500, 1000 dan seterusnya bila dirawat dengan baik,” ujar Sugiono, Rabu (11/9/2019).
Turut hadir pada kegiatan tersebut Bupati Nganjuk beserta Forkompinda, tim pakar Bekerja Kementan, Ketua Program Bekerja Ditjen PKH (Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak), Pj. Program Bekerja Prov. Jatim (Direktur Perbenihan Ditjen Hortikultura), Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Sosial, dan Kepala Dinas Hortikultura provinsi Jawa Timur.
Selain itu hadir pula Kepala Pusat Veteriner Farma (selaku Pj. Program Bekerja Kabupaten Nganjuk dan Malang), Camat beserta forum pimpinan Kecamatan Bagor, Rejoso dan Wilangan, TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Bagor, Rejoso dan Nganjuk, dan Wilangan. Para Kepala Desa dan UPKK (55 Desa), Babinsa dan Babinkamtibmas, tim pendamping dan pengawas distribusi kegiatan bekerja Kabupaten Nganjuk dan RTMP.
Setiap bantuan yang diterima oleh RTMP, harus tepat sarasan, tepat jumlah dan mampu meningkatkan kehidupan yang lebih layak bagi RTMP, setidaknya mampu memenuhi kebutuhan protein bagi warga miskin. Dalam program BEKERJA ini, tidak hanya diberikan peralatan, bahan pakan, dan ternak, tetapi juga dibekali dengan pengetahuan tentang cara beternak ayam dalam bentuk bimbingan teknis (Bimtek).
“Target hari ini selesai satu desa harus tercapai yaitu 569 RTMP, dengan total jumlah ayam 28.450 ekor, 85.350 kg pakan dan 569 buah kandang,” jelas Sugiono.
Sugiono juga menyakinkan kepada penerima bantuan dan seluruh yang hadir bahwa ayam yang dibagikan ini adalah ayam sehat, “Semua sudah divaksin dari risiko penyakit yang berbahaya, tinggal rajin-rajin saja bersihkan kandangnya” ungkapnya.
Lanjut Sugiono, menjelaskan program Nasional Bekerja ini juga telah di kawal dengan TP4P dan TP4D wilayah setempat serta tim Pakar agar program bekerja ini berjalan sesuai peraturan yang berlaku. “Mari kita menjadi pengawas untuk mengawasi setiap gerak program bantuan ini, dan jangan ada yang coba-coba untuk mengambil hak yang sudah menjadi hak para RTMP,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Bibit Samad Riyanto mantan petinggi KPK yang menjadi salah satu tim Pakar Program Bantuan Bekerja. "Kuncinya kita bekerja sesuai aturan yang telah ditetapkan dan tidak pernah menerima apapun yang bukan haknya, pasti aman,” ujar Bibit.
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat menyampaikan program bantuan Bekerja ini mampu membantu pengentasan kemiskinan di Indonesia khususnya di Kabupaten Nganjuk. “Bantuan ini hasil kerjasama Pemerintah daerah dengan pemerintah Pusat, tidak semua daerah mendapatkan bantuan, tolong jangan disalahgunakan” ucap Novi.
Novi juga menjanjikan kepada penerima bantuan, “Saya mau cek satu tahun kedepan yang berhasil beternak ayam dari program bekerja ini akan diberi bantuan sapi,” tegas Novi.
Kepala Pusat Veteriner Farma, Agung Suganda selaku penanggungjawab program Bekerja untuk Kabupaten Nganjuk menyampaikan desa Ngumpul ini dipilih karena pembuatan kandang pada RTMP di desa ini telah mencapai 100 persen sehingga telah siap untuk menerima bantuan ayam, pakan serta obat-obatan.
Selanjutnya, setiap hari Kementan akan terus mendistribusikan bantuan ke tiap desa sesuai daftar yang RTMP yang telah siap kandangnya. “Satu hari satu desa selesai sampai 54 desa lainnya sehingga harapan kami kedepan terpenuhinya protein hewani masyarakat di Nganjuk,” jelas Agung.
Sementara itu, Sutikno penerima Program Bekerja terlihat sangat terharu dan bahagia saat menerima bantuan, ”Alhamdulillah saya dapat bantuan ini, mau saya pelihara baik,” ucap Sutikno.
Hal senada disampaikan Darman juga dengan raut muka senang saat ditanya bagaimana rasanya menerima bantuan dari pemerintah “ Alhamdulillah, saya akan pelihara sampai besar hingga bertelur, sebagian telur yang dihasilkan dapat dimakan keluarga saya,” ujar Darman dengan semangat mengikat tali box wadah ayam diatas sepeda motor yang dipakainya.
(alf)