Kabut Asap Kepung Kobar, Pemkab dan Masyarakat Gelar Salat Istisqa

Selasa, 10 September 2019 - 07:56 WIB
Kabut Asap Kepung Kobar,...
Kabut Asap Kepung Kobar, Pemkab dan Masyarakat Gelar Salat Istisqa
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng masih mengepung daerah berjuluk Marunting Batu Aji tersebut.

Sejumlah wilayah di Kobar masih membara dari api yang membakar lahan milik warga. Untuk itu Pemkab Kobar bersama Satgas Karhutla menggelar salat istisqa secara serentak, Selasa (10/9/2019).

"Saya sudah mengeluarkan surat edaran ke seluruh instansi pemerintah, swasta dan masyarakat luas untuk bersama sama menggelar salat istisqa minta hujan," ujar Bupati Kobar, Nurhidayah usai melaksanakan salat istisqa di halaman kantor Bupati, Selasa (10/9/2019) pagi.

Bupati berharap, elemen masyarakat untuk peduli lingkungan dan tidak membakar lahan secara sembarangan. Sebab dampaknya sangat luas dan mengganggu aktivitas warga. "Apalagi sekarang musim kemarau, membakar lahan bisa merembet dan meluas. Dan kabut asap bisa terjadi akibat Karhutla. Saya imbau semuanya untuk jangan membakar lahan," tukasnya.

Tak hanya umat muslim yang melaksanakan Salat Istisqa, doa bersama juga dilakukan lintas agama lainnya di tempat yang sudah ditentukan. "Untuk umat kristiani dan katolik digelar doa bersama meminta hujan di aula Kantor BKPP Kobar yang dipandu oleh pendeta. Untuk masyarakat lainnya bisa melaksanakan di sekolah dan kantor masing-masing," Sebutnya.

Sementara itu, untuk sejumlah pejabat eksekutif, legislatif dan yudikatif Kobar menggelar Salat Istisqa di halaman Kantor Bupati Kobar. Turut hadir Bupati Kobar, Nurhidayah, Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah, Ketua DPRD Sementara Rusdi Gozali, Wakapolres Kobar Kompol Roham Yongky dan dan sejumlah pejabat lainnya.

Selaku imam salat dan penceramah adalah pengasuh Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Ar-Raudhah, Habib Muhammad Sulaiman. Dalam ceramahnya, warga Kobar diminta bersama-sama untuk berdoa meminta hujan. "Sebab dengan hujan bisa memadamkan api di pedalaman supaya kabut asap bisa menghilang di Kobar," pungkasnya.

(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)