Pererat Kebersamaan dan Toleransi, TNI Bantu Bangun Gedung Ibadah di Talaud
A
A
A
TALAUD - Dalam rangka membantu meringankan kesulitan masyarakat serta membangun toleransi antar umat beragama, anggota Koramil 1312-06/Nanusa dan anggota Posad Marampit, melaksanakan gotong royong dalam pengerjaan pembangunan Gereja Germita Immanuel Karatung, yang berada di Desa Karatung Utara, Kecamatan Nanusa, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara.
Danramil 1312-06/Nanusa, Lettu Inf Alvian Taengetan mengatakan, selain melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengamanan perbatasan, TNI juga melaksanakan pembinaan teritorial dalam rangka membantu kesulitan masyarakat di daerah binaan.
"Bahu membahu, bergotong-royong membangun rumah ibadah, dengan harapan, apa yang telah kita kerjakan hari ini menjadi lebih baik untuk hari kedepan," ujar Taengetan.
Dengan adanya bantuan TNI dalam pengerjaan pembangunan gereja ini diharapkan bisa cepat selesai, sehingga umat bisa beribadah dengan nyaman.
"Kita harus selalu bersama-sama, bergotong-royong dalam segala hal. Apa yang dikerjakan secara gotong - royong sudah tentu menghasilkan sesuatu yang lebih baik, dan dapat memberikan keringanan terhadap sesuatu yang dianggap berat," katanya.
Dalam pengerjaan pembangunan gedung ibadah tersebut, lanjut Alvian, sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap sarana ibadah untuk masyarakat dan meningkatkan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Kepulauan Talaud.
"Karya bhakti bersama warga masyarakat desa Karatung ini, telah dijadwalkan. Setiap hari secara bergantian, dimulai dari kelompok rumah tangga satu hingga kelompok rumah tangga dua puluh satu yang terhimpun dalam Jemaat Germita Immanuel Karatung," kata pria yang pernah menjabat sebagai Pasi Intel Kodim 1312/Talaud ini.
Terpisah, kata Dandim 1312/Talaud, Letkol Arm Gregorius Eka Setiawan, keterlibatan TNI dalam pembangunan gedung ibadah ini, tidak hanya sekadar meringankan kesulitan masyarakat saja.
Namun lebih dari itu, TNI juga ingin mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, menjaga toleransi antar umat beragama serta mengajak masyarakat untuk tidak terkotak-kotak dalam suku, ras, maupun agama, tetapi harus menyatu dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika didalam bingkai NKRI.
"Semoga dengan kehadiran prajurit TNI, bisa meringankan kesulitan masyarakat di wilayah Pulau Terluar, mempererat kebersamaan dan toleransi beragama, serta menjalin tali silaturahmi melalui hidup bergotong royong," kata Dandim.
Tampak para anggota Babinsa Koramil Nanusa dan anggota Posad Marampit, begitu semangat membantu warga, agar pengerjaan gedung ibadah tersebut, bisa selesai dan terlaksana dengan baik.
Danramil 1312-06/Nanusa, Lettu Inf Alvian Taengetan mengatakan, selain melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengamanan perbatasan, TNI juga melaksanakan pembinaan teritorial dalam rangka membantu kesulitan masyarakat di daerah binaan.
"Bahu membahu, bergotong-royong membangun rumah ibadah, dengan harapan, apa yang telah kita kerjakan hari ini menjadi lebih baik untuk hari kedepan," ujar Taengetan.
Dengan adanya bantuan TNI dalam pengerjaan pembangunan gereja ini diharapkan bisa cepat selesai, sehingga umat bisa beribadah dengan nyaman.
"Kita harus selalu bersama-sama, bergotong-royong dalam segala hal. Apa yang dikerjakan secara gotong - royong sudah tentu menghasilkan sesuatu yang lebih baik, dan dapat memberikan keringanan terhadap sesuatu yang dianggap berat," katanya.
Dalam pengerjaan pembangunan gedung ibadah tersebut, lanjut Alvian, sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap sarana ibadah untuk masyarakat dan meningkatkan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Kepulauan Talaud.
"Karya bhakti bersama warga masyarakat desa Karatung ini, telah dijadwalkan. Setiap hari secara bergantian, dimulai dari kelompok rumah tangga satu hingga kelompok rumah tangga dua puluh satu yang terhimpun dalam Jemaat Germita Immanuel Karatung," kata pria yang pernah menjabat sebagai Pasi Intel Kodim 1312/Talaud ini.
Terpisah, kata Dandim 1312/Talaud, Letkol Arm Gregorius Eka Setiawan, keterlibatan TNI dalam pembangunan gedung ibadah ini, tidak hanya sekadar meringankan kesulitan masyarakat saja.
Namun lebih dari itu, TNI juga ingin mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, menjaga toleransi antar umat beragama serta mengajak masyarakat untuk tidak terkotak-kotak dalam suku, ras, maupun agama, tetapi harus menyatu dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika didalam bingkai NKRI.
"Semoga dengan kehadiran prajurit TNI, bisa meringankan kesulitan masyarakat di wilayah Pulau Terluar, mempererat kebersamaan dan toleransi beragama, serta menjalin tali silaturahmi melalui hidup bergotong royong," kata Dandim.
Tampak para anggota Babinsa Koramil Nanusa dan anggota Posad Marampit, begitu semangat membantu warga, agar pengerjaan gedung ibadah tersebut, bisa selesai dan terlaksana dengan baik.
(sms)