Terjerat Jaring Nelayan, 2 Ekor Penyu Dilepas ke Perairan Minahasa

Senin, 26 Agustus 2019 - 21:17 WIB
Terjerat Jaring Nelayan, 2 Ekor Penyu Dilepas ke Perairan Minahasa
Terjerat Jaring Nelayan, 2 Ekor Penyu Dilepas ke Perairan Minahasa
A A A
TOMBARIRI - Sebanyak 2 ekor penyu yang terjerat jaring nelayan berhasil dievakuasi kembali ke habitatnya di perairan Minahasa, Sulawesi Utara, Senin (26/8/2019).

Kedua ekor penyu itu ditemukan Apolos Bungkaesang, nelayan dari Desa Teling, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sabtu 24 Agustus 2019 pagi.

Saat mengetahui ada 2 ekor penyu yang terjerat di jaring sero miliknya, Apolos langsung menghubungi anggota MMP Resort Poopoh dan kemudian dilanjutkan ke koordinator resort.
Terjerat Jaring Nelayan, 2 Ekor Penyu Dilepas ke Perairan Minahasa

Selanjutnya pada Senin 26 Agustus 2019, dengan dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II - Taman Nasional Bunaken, Hendrieks Rundengan SP, penyu tersebut dievakuasi bersama Polisi Kehutanan, staf SPTN Wilayah II dan petugas MMP beserta nelayan setempat.

“Penyu merupakan satwa prioritas yang ditinggalkan populasinya. Satwa ini dilindungi berdasarkan PP 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar jo Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri LHK No.P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 Jenis Tumbuhan Satwa yang Dilindungi,” ujarnya.

Menurut Hendrieks, keberadaan penyu sangat penting dari sisi ekologi, yakni sebagai salah satu indikator keseimbangan biologis, menjaga kondisi hamparan lamun serta memungkinkan karang berkoloni dan terumbu karang menjadi sehat kembali.

“Kita tahu bersama bahwa terumbu karang merupakan ekosistem kompleks tempat dimana ikan berkembang biak. Sehingga dapat mendukung manfaat ekonomi bagi nelayan dalam hal suplay ikan di perairan sekaligus karang yang bagus memberikan nilai intrinsik wisata alam,” tutur Hendrieks.

Dari hasil identifikasi diketahui bahwa penyu tersebut adalah jenis penyu hijau (chelonia mydas) dengan ukuran karapas panjang 65 cm dan lebar 45 cm dan bobot kurang lebih 55 kg.

Adapun penyu lainnya adalah penyu sisik (eretmochelys imbricata) atau yg lebih dikenal sebagai hawksbill turtle dengan ukuran karapas panjang 100 cm dan lebar 50 cm dan bobot kurang lebih di atas 100 kg.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5710 seconds (0.1#10.140)