Irdayanti, Siswa SMA Al Khairat Kolono Wakili Sulteng O2SN ke Tingkat Nasional
A
A
A
KOLONO - Kepala Sekolah SMA Al Khairat Kolono, Fildan saat diwawancarai di ruangannya oleh kru IKP Diskominfo Morowali mengonfirmasi bahwa salah satu siswanya berhasil lolos ke tingkat nasional mewakili Sulteng, Jumat (23/08/2019).
Melalui wawancara singkat, Fildan membenarkan bahwa berdasarkan hasil seleksi di tingkat provinsi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Irdayanti merupakan siswa yang berhasil lolos pada cabang olahraga (cabor) lari 100m (sprint).
“Iya, memang benar bahwa siswa kami lolos ke tingkat nasional O2SN pada cabor lari sprint mewakili Sulteng untuk diutus ke tingkat nasional di Aceh”, ungkapnya.
Fildan menjelaskan, untuk mendukung dan mengakomodasi seluruh kebutuhan Irdayanti dibebankan semua anggaran dari sekolah. Penegasan ini menunjukkan kekecewaan dari pihak sekolah karena kurangnya dukungan dari pihak pemerintah daerah.
“Seharusnya masalah pembiayaan, tidak hanya dibebankan dari sekolah saja, melainkan juga dari pemerintah daerah, karena dia membawa nama daerah dan tentunya merupakan aset daerah”, ujarnya.
Akan tetapi, Fildan menjelaskan bahwa kemungkinan informasi dari provinsi tidak sampai di daerah, sehingga Pemda tidak memberikan perhatian kepada yang bersangkutan. Olehnya, pihak sekolah kemudian mengambil inisiatif sendiri melakukan pelepasan dengan melibatkan tokoh masyarakat. Dengan memberikan support berupa biaya transportasi dan uang saku yang sumber anggarannya dari sekolah tanpa ketergantungan pada pemerintah.
“Ini mungkin bukan karena faktor kesengajaan mungkin hanya karena mereka (Pemda) belum mengetahui informasi”, jelasnya.
“harapan saya semoga Irdayanti bisa mengharumkan nama sekolah dan daerah dengan prestasi di setiap event yang diikuti, dan bukan tidak mungkin untuk event internasional, sehingga menjadi kebanggaan bagi generasi Morowali”, lanjut dia
Ia juga berharap, Pemerintah Kab. Morowali, lebih memperhatikan segala prestasi yang membawa nama baik daerah. Meskipun SMA di bawah naungan provinsi, tapi karena ini tanggungjawab moril, sebagai aset daerah harus ada support dari pemda, pungkas Fildan.
Diketahui, Irdayanti saat ini tengah menduduki bangku kelas 11. Menurut Kepsek, kemungkinan besar tahun depan masih bisa mengikuti lomba tersebut. Saat ini, Irdayanti tengah menjalani masa karantina sebelum pemberangkatan ke Aceh pada Minggu, (25/08/2019).
Melalui wawancara singkat, Fildan membenarkan bahwa berdasarkan hasil seleksi di tingkat provinsi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Irdayanti merupakan siswa yang berhasil lolos pada cabang olahraga (cabor) lari 100m (sprint).
“Iya, memang benar bahwa siswa kami lolos ke tingkat nasional O2SN pada cabor lari sprint mewakili Sulteng untuk diutus ke tingkat nasional di Aceh”, ungkapnya.
Fildan menjelaskan, untuk mendukung dan mengakomodasi seluruh kebutuhan Irdayanti dibebankan semua anggaran dari sekolah. Penegasan ini menunjukkan kekecewaan dari pihak sekolah karena kurangnya dukungan dari pihak pemerintah daerah.
“Seharusnya masalah pembiayaan, tidak hanya dibebankan dari sekolah saja, melainkan juga dari pemerintah daerah, karena dia membawa nama daerah dan tentunya merupakan aset daerah”, ujarnya.
Akan tetapi, Fildan menjelaskan bahwa kemungkinan informasi dari provinsi tidak sampai di daerah, sehingga Pemda tidak memberikan perhatian kepada yang bersangkutan. Olehnya, pihak sekolah kemudian mengambil inisiatif sendiri melakukan pelepasan dengan melibatkan tokoh masyarakat. Dengan memberikan support berupa biaya transportasi dan uang saku yang sumber anggarannya dari sekolah tanpa ketergantungan pada pemerintah.
“Ini mungkin bukan karena faktor kesengajaan mungkin hanya karena mereka (Pemda) belum mengetahui informasi”, jelasnya.
“harapan saya semoga Irdayanti bisa mengharumkan nama sekolah dan daerah dengan prestasi di setiap event yang diikuti, dan bukan tidak mungkin untuk event internasional, sehingga menjadi kebanggaan bagi generasi Morowali”, lanjut dia
Ia juga berharap, Pemerintah Kab. Morowali, lebih memperhatikan segala prestasi yang membawa nama baik daerah. Meskipun SMA di bawah naungan provinsi, tapi karena ini tanggungjawab moril, sebagai aset daerah harus ada support dari pemda, pungkas Fildan.
Diketahui, Irdayanti saat ini tengah menduduki bangku kelas 11. Menurut Kepsek, kemungkinan besar tahun depan masih bisa mengikuti lomba tersebut. Saat ini, Irdayanti tengah menjalani masa karantina sebelum pemberangkatan ke Aceh pada Minggu, (25/08/2019).
(atk)