Kronologi Kontak Tembak Aparat TNI Polri dengan OPM di Wamena

Jum'at, 23 Agustus 2019 - 14:52 WIB
Kronologi Kontak Tembak Aparat TNI Polri dengan OPM di Wamena
Kronologi Kontak Tembak Aparat TNI Polri dengan OPM di Wamena
A A A
WAMENA - Aparat gabungan TNI Polri di Wamena, Kabupaten Jayawijaya berhasil melumpuhkan satu orang anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka dalam baku tembak di Pasar Jibama, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (23/8/2019). Usai baku tembak aparat mengamankan satu pucuk senjata laras pendek jenis revolver dan amunisi. (Baca: Kontak Tembak dengan TNI Polri di Wamena, 1 Anggota OPM Tewas)

Kapolres Jayawijaya AKBP Tony Ananda melalui sambungan telepon mengungkap peristiwa tersebut bermula pada pukul 10.30 WIT, saat tim melakukan patroli gabungan di sekitar pasar Jibama, mendapati informasi dari warga bahwa adanya sekelompok warga yang membawa senjata dipasar.

"Warga yang ada dipasar berhamburan karena ada sekelompok orang yang membawa senjata laras panjang dan pendek masuk pasar. Mereka mengacungkan senjata. Kepala pasar juga sampaikan kebenaran itu," kata Tony, Jumat (23/8/2019).

Atas informasi itu, pihaknya langsung melakukan pendekatan dengan upaya persuasif. Hmbauan untuk menyerahkan diri disampaikan kepada kelompok KKSB yang merupakan kelompok Egianus Kogoya.

"Tapi tidak mengindahkan, setelah didekati malah melakukan penembakan sebanyak 3 kali kearah anggota, sehingga langsung dibalas tembakan. Dan satu orang yang membawa pistol berhasil dilumpuhkan, termasuk 13 amunisi, yang 6 di senjata, sisanya ada disarung. Laptop dan hp juga diamankan," ungkapnya.

Namun, tak hanya anggota KKSB yang tertembak, satu anggota intel Polres Jayawijaya terkena tembakan di bagian paha.

"Kabiro intel saya tertembak di paha, dan saat ini sudah di evakuasi di Rumah sakit," katanya.

Dijelaskan, pihaknya sudah mendapatkan informasi sebelumnya akan keberadaan kelompok Egianus Kogoya dan berkolaborasi dengan kelompok KKB dari kabupaten lain.

"Kita Senin sudah dapat informasi bahwa mereka turun ke kota untuk aksi. Jadi mereka ini dari beberapa kelompok yang berkolaborasi, antaranya dari Lanny Jaya, Tolikara dan ada beberapa dari wilayah perbatasan. Jadi mereka mau memanfaatkan situasi, jika ada aksi demo mereka masuk dan cros," katanya.

Pasca kejadian tersebut, dikatakan Kapolres situasi Wamena Jayawijaya kondusif, bahkan dikatakan Bupati turun langsung menenangkan warga.

"Bupati sudah turun langsung dan memberikan pemahaman kepada warga. Tadi pasar sempat ditutup untuk disterilkan, namun sekrang sudah dibuka kembali," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7168 seconds (0.1#10.140)