Asap yang Menyelimuti Jambi dari Kebakaran Lahan di Musi Banyuasin
A
A
A
JAMBI - Masyarakat Provinsi Jambi, khususnya di Kota Jambi terkejut dengan tebalnya kabut asap, Jumat (16/8/2019). Kabut asap itu bahkan mengakibatkan pesawat Garuda batal mendarat.
Asap itu ternyata berasal dari provinsi tetangga, persisnya dari lokasi kebakaran lahan di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi, Kolonel ARH Elphis Rudy mengungkapkan, dari trayektori asap yang terpantau patroli udara maupun satelit, asap masuk ke Jambi sekitar dua jam, pukul 09.30 WIB sampai 12.00 WIB.
"Bayung Lencir berada di tenggara Kota Jambi. Jaraknya hanya 50 kilometer," kata Elphis Rudy yang juga Komandan Korem 042/Garuda Putih, Jambi.
Menurut Elphis, arah angin yang datang dari arah tenggara membuat asap sempat masuk ke Kota Jambi. Setelah itu asap menghilang dan cuaca kembali normal.
"ISPU di Jambi masih 33 atau kondisi baik. Karhutla di Jambi sementara ini masih relatif kecil dan dapat dikendalikan," ujar Elphis yang juga pernah menjabat kepala penerangan kodam.
Asap itu ternyata berasal dari provinsi tetangga, persisnya dari lokasi kebakaran lahan di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi, Kolonel ARH Elphis Rudy mengungkapkan, dari trayektori asap yang terpantau patroli udara maupun satelit, asap masuk ke Jambi sekitar dua jam, pukul 09.30 WIB sampai 12.00 WIB.
"Bayung Lencir berada di tenggara Kota Jambi. Jaraknya hanya 50 kilometer," kata Elphis Rudy yang juga Komandan Korem 042/Garuda Putih, Jambi.
Menurut Elphis, arah angin yang datang dari arah tenggara membuat asap sempat masuk ke Kota Jambi. Setelah itu asap menghilang dan cuaca kembali normal.
"ISPU di Jambi masih 33 atau kondisi baik. Karhutla di Jambi sementara ini masih relatif kecil dan dapat dikendalikan," ujar Elphis yang juga pernah menjabat kepala penerangan kodam.
(wib)