967,25 Hektare Lahan Hutan di Sumsel Terbakar pada 2019
A
A
A
PALEMBANG - Ada sekitar 967,25 hektare hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) yang terbakar sepanjang 2019.
"Dari awal tahun ini hingga 14 Agustus kita mencatat sudah 967,25 hektare lahan terbakar," ujar Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori saat diwawancarai SINDOnews, Jumat (16/8/2019).
Ansori menyebutkan, luas lahan yang terbakar tersebut sudah termasuk kejadian dua hari terakhir di wilayah Sumsel. Sejak Selasa 13 Agustus 2019 hingga Kamis 15 Agustus 201,9 lahan yang terbakar mencapai 238,9 hektare.
"Selasa (13/08/2019) kemarin wilayah Kabupaten Muba, Ogan Ilir dan Banyuasin yang terbakar mencapai 31,55 hektare. Esoknya, karhutla menghanguskan lahan seluas 207,35 hektare di daerah Lahat, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, serta Musi Banyuasin," jelasnya.
Jumlah luas lahan yang terbakar akibat karhutla masih terus bertambah karena api di wilayah Desa Muara Medak, Kabupaten Muba, belum berhasil dipadamkan hingga Kamis 15 Agustus 2019 sore. Ansori menjelaskan, untuk memadamkan kebakaran di lahan gambut Desa Muara Medak tersebut, ratusan tim darat pemadam kebakaran dan 5 helikopter water bombing diterjunkan ke lokasi.
"Ada juga 9 unit alat berat membantu tim darat untuk membuat sekat karena pemadaman terkendala oleh lokasi yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Tim helikopter yang melakukan water bombing pun kewalahan dalam memadamkan api yang sudah sangat meluas," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Ansori, pembuatan sekat diharapkan dapat menghentikan penyebaran api ke lahan gambut yang belum terbakar. "Helikopter itu, 3 di antaranya punya BPBD, 2 lainnya bantuan dari Sinarmas yakni helikopter B-412 dan Superpuma," tandasnya.
"Dari awal tahun ini hingga 14 Agustus kita mencatat sudah 967,25 hektare lahan terbakar," ujar Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori saat diwawancarai SINDOnews, Jumat (16/8/2019).
Ansori menyebutkan, luas lahan yang terbakar tersebut sudah termasuk kejadian dua hari terakhir di wilayah Sumsel. Sejak Selasa 13 Agustus 2019 hingga Kamis 15 Agustus 201,9 lahan yang terbakar mencapai 238,9 hektare.
"Selasa (13/08/2019) kemarin wilayah Kabupaten Muba, Ogan Ilir dan Banyuasin yang terbakar mencapai 31,55 hektare. Esoknya, karhutla menghanguskan lahan seluas 207,35 hektare di daerah Lahat, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, serta Musi Banyuasin," jelasnya.
Jumlah luas lahan yang terbakar akibat karhutla masih terus bertambah karena api di wilayah Desa Muara Medak, Kabupaten Muba, belum berhasil dipadamkan hingga Kamis 15 Agustus 2019 sore. Ansori menjelaskan, untuk memadamkan kebakaran di lahan gambut Desa Muara Medak tersebut, ratusan tim darat pemadam kebakaran dan 5 helikopter water bombing diterjunkan ke lokasi.
"Ada juga 9 unit alat berat membantu tim darat untuk membuat sekat karena pemadaman terkendala oleh lokasi yang sulit dijangkau melalui jalur darat. Tim helikopter yang melakukan water bombing pun kewalahan dalam memadamkan api yang sudah sangat meluas," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Ansori, pembuatan sekat diharapkan dapat menghentikan penyebaran api ke lahan gambut yang belum terbakar. "Helikopter itu, 3 di antaranya punya BPBD, 2 lainnya bantuan dari Sinarmas yakni helikopter B-412 dan Superpuma," tandasnya.
(wib)