7 Kali Muntahkan Lava Pijar, Gunung Merapi Masih Berstatus Waspada
A
A
A
SEMARANG - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat tujuh kali Gunu Merapi menyemburkan lava pijar pada periode pengamatan Rabu (14/8/2019) pukul 06.00-18.00 WIB. Tujuh semburan lava pijar dengan jarak variatif menuju arah tenggara.
"Dari CCTV teramati guguran lava sebanyak 7 kali ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 350-600 meter," tulis petugas BPPTKG, dilansir dari akun Twitter @BPPTKG, Rabu (14/8/2019).
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terpantau meningkat dengan mengeluarkan lava pijar hingga beberapa kali. Warga diminta tidak mendekati puncak gunung hingga radius tiga kilometer.
Meski demikian, status aktivitas vulkaniknya masih berada pada level II atau Waspada. Status ini ditetapkan sejak 21 Mei 2018, dan hingga kini belum berubah.
Terkait aktivitas Gunung Merapi ini, BPPTKG merekomendasikan untuk tidak ada kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian terkait upaya mitigasi bencana.
"Radius 3 kilometer dari puncak agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana III dimohon beraktivitas seperti biasa sembari meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," tambahnya.
"Dari CCTV teramati guguran lava sebanyak 7 kali ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 350-600 meter," tulis petugas BPPTKG, dilansir dari akun Twitter @BPPTKG, Rabu (14/8/2019).
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terpantau meningkat dengan mengeluarkan lava pijar hingga beberapa kali. Warga diminta tidak mendekati puncak gunung hingga radius tiga kilometer.
Meski demikian, status aktivitas vulkaniknya masih berada pada level II atau Waspada. Status ini ditetapkan sejak 21 Mei 2018, dan hingga kini belum berubah.
Terkait aktivitas Gunung Merapi ini, BPPTKG merekomendasikan untuk tidak ada kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian terkait upaya mitigasi bencana.
"Radius 3 kilometer dari puncak agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana III dimohon beraktivitas seperti biasa sembari meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," tambahnya.
(wib)