Kereta Api Pengangkut Peti Kemas Anjlok di Grobogan

Minggu, 04 Agustus 2019 - 17:17 WIB
Kereta Api Pengangkut...
Kereta Api Pengangkut Peti Kemas Anjlok di Grobogan
A A A
GROBOGAN - Kereta api barang dengan nomor KA 2511 A yang mengangkut peti kemas mengalami musibah anjlok di Km 49+500 hingga Km 48+600 antara petak Jalan Sedadi-Karangjati, Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (4/8/2019).

Anjloknya kereta diketahui dari Masinis KA 2511A yang menginformasikan kepada Pusat Pengendali Kereta wilayah Daop 4 Semarang.

KA 2511A merupakan kereta api angkutan peti kemas yang berangkat dari Stasiun Kalimas (Surabaya) dengan tujuan akhir Stasiun Tanjung Priok (Jakarta).

Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 4 Semarang Krisbiyantoro menyebutkan, rangkaian KA tersebut membawa 30 gerbong datar dengan urutan dari belakang lokomotif yakni 20 gerbong mengangkut peti kemas (isi), dan 10 gerbong kosong.

Gerbong yang mengalami anjlok di petak jalan tersebut adalah gerbong yang kosong dengan urutan ke 21 hingga 26 dari belakang lokomotif. Total sebanyak 19 as.

Langkah penanganan yang dilakukan oleh PT KAI (persero) Daop 4 Semarang yakni dengan mendatangkan kereta penolong dari Semarang dan mendatangkan crane dari Stasiun Solo Balapan.

"Selain itu, rangkaian KA 2511 A yang tidak anjlok yakni 20 gerbong isi dilanjutkan perjalanannya menuju ke Semarang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," urainya.

Kereta penolong tiba dilokasi kejadian pada pukul 11.39 WIB. "Sedangkan crane tiba di lokasi pukul 12.40 WIB dan langsung melakukan proses evakuasi terhadap Gerbong Dasar yang anjlok," kata Krisbiyantoro.

"Proses evakuasi tidak membutuhkan waktu yang lama, tercatat pada pukul 15.02 WIB seluruh gerbong dasar yang anjlok sudah dapat dievakuasi dari petak Jalan Sedadi-Karangjati," ujarnya.

Selain evakuasi, pihak PT KAI Daop 4 Semarang juga melakukan perbaikan jalur bekas anjlokan KA ini agar perjalanan KA yang melewati jalur ini aman dan selamat.

Akibat kejadian ini, jalur KA antara petak Jalan Sedadi-Karangjati masih bisa dilalui kereta dengan hanya satu jalur saja dikarenakan proses evakuasi gerbong dasar yang anjlok.

"Kami memohon maaf atas kejadian ini, dan terus berupaya untuk memberikan perjalanan yang aman, selamat, nyaman, dan tepat waktu," ucapnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1225 seconds (0.1#10.140)