Diam-diam, Ratu Tatu Rutin Minta Nasihat Ulama
A
A
A
SERANG - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah ternyata diam-diam sering meminta nasihat para ulama. Nasihat tersebut dalam rangka meminta masukan tentang pengembangan keagamaan khususnya, dan umumnya tentang program pembangunan di Kabupaten Serang.
“Kedekatan Ibu Bupati Serang secara emosional dengan tokoh masyarakat dan ulama memberikan manfaat dalam pembangunan di Kabupaten Serang. Kami para kiai atau ulama, tanpa terekspose media, sering diminta saran dan pendapat oleh Ibu Bupati,” kata Kiai Sanwani saat didaulat memberikan sambutan pada Haul Akbar KH. Harun Arrosyid di Ponpes Albarokah Bany Harun Desa Mangkunegara, Kecamatan Bojonegara, Senin malam (29/7/2019).
Bahkan, kata Sanwani, para ulama dan tokoh masyarakat kerap diajak rapat bersama di Pendopo Bupati Serang untuk membahas pembangunan di Kabupaten Serang. Saran dan pendapat para ulama, kata dia, terealisasi dalam berbagai pembangunan bidang keagamaan di Kabupaten Serang. “Perhatian Ibu Bupati terhadap bidang keagamaan sangat luar biasa,” ujarnya.
Sekadar diketahui, tahun ini Pemkab Serang memberikan bantuan pembangunan atau rehabilitasi 13 ponpes hingga Rp 2,6 miliar. Jumlah ini meningkatkan dibandingkan tahun 2018 yang hanya Rp 1 miliar. Pemkab Serang juga memberikan beasiswa bagi hafiz Alquran atau penghafal Alquran untuk 125 siswa tingkat sekolah dasar dan 87 siswa tingkat sekolah menengah pertama dengan total anggaran sebesar Rp 174,5 juta.
Sebanyak 8.629 guru ngaji juga mendapat insentif dengan total anggaran Rp 8,629 miliar. Selanjutnya insentif untuk 1.165 guru TPQ total anggarannya Rp 1,165 miliar, serta insentif untuk 6.190 guru Madrasah Diniyah Awaliyah total anggaran sebesar Rp 9.682.398.000.
Sementara hibah bidang keagamaan mulai dari bantuan untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), ponpes, yayasan, madrasah, hingga dewan kesejahteraan masjid, Pemkab Serang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3.458.485.000.
Sanwani juga memuji Tatu yang rutin puasa sunah Senin-Kamis. “Saya pernah diundang ke Pendopo pada hari Senin. Beliau mengajak kami para alim ulama untuk makan siang, tapi ternyata Ibu Bupati tidak ikut makan karena sedang puasa sunah. Ini adalah hal yang istimewa untuk pejabat, yang membiasakan puasa sunah,” ujarnya.
Ia berkomitmen, Ponpes Albarokah Bany Harun akan melakukan sinergi dengan Pemkab Serang untuk mengawal pembangunan di Kabupaten Serang. “Para alim ulama sudah menyatakan, akan selalu mendukung Ibu Bupati. Bahkan kalangan ulama sudah menyatakan dan mendorong beliau untuk maju kembali pada Pilkada Kabupaten Serang atau menjadi Bupati Serang periode kedua,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta masyarakat dan alim ulama untuk selalu bersinergi dengan Pemkab Serang. Ia pun mengaku akan selalu dan terus meminta nasihat para ulama. “Saya mohon agar berbagi tugas untuk mengawasi anak-anak kita yang masih memiliki masa depan yang Panjang. Kita siapkan sumber daya manusia yang berakhir dan peduli akan pembangunan daerah,” ujarnya.
“Kedekatan Ibu Bupati Serang secara emosional dengan tokoh masyarakat dan ulama memberikan manfaat dalam pembangunan di Kabupaten Serang. Kami para kiai atau ulama, tanpa terekspose media, sering diminta saran dan pendapat oleh Ibu Bupati,” kata Kiai Sanwani saat didaulat memberikan sambutan pada Haul Akbar KH. Harun Arrosyid di Ponpes Albarokah Bany Harun Desa Mangkunegara, Kecamatan Bojonegara, Senin malam (29/7/2019).
Bahkan, kata Sanwani, para ulama dan tokoh masyarakat kerap diajak rapat bersama di Pendopo Bupati Serang untuk membahas pembangunan di Kabupaten Serang. Saran dan pendapat para ulama, kata dia, terealisasi dalam berbagai pembangunan bidang keagamaan di Kabupaten Serang. “Perhatian Ibu Bupati terhadap bidang keagamaan sangat luar biasa,” ujarnya.
Sekadar diketahui, tahun ini Pemkab Serang memberikan bantuan pembangunan atau rehabilitasi 13 ponpes hingga Rp 2,6 miliar. Jumlah ini meningkatkan dibandingkan tahun 2018 yang hanya Rp 1 miliar. Pemkab Serang juga memberikan beasiswa bagi hafiz Alquran atau penghafal Alquran untuk 125 siswa tingkat sekolah dasar dan 87 siswa tingkat sekolah menengah pertama dengan total anggaran sebesar Rp 174,5 juta.
Sebanyak 8.629 guru ngaji juga mendapat insentif dengan total anggaran Rp 8,629 miliar. Selanjutnya insentif untuk 1.165 guru TPQ total anggarannya Rp 1,165 miliar, serta insentif untuk 6.190 guru Madrasah Diniyah Awaliyah total anggaran sebesar Rp 9.682.398.000.
Sementara hibah bidang keagamaan mulai dari bantuan untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), ponpes, yayasan, madrasah, hingga dewan kesejahteraan masjid, Pemkab Serang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3.458.485.000.
Sanwani juga memuji Tatu yang rutin puasa sunah Senin-Kamis. “Saya pernah diundang ke Pendopo pada hari Senin. Beliau mengajak kami para alim ulama untuk makan siang, tapi ternyata Ibu Bupati tidak ikut makan karena sedang puasa sunah. Ini adalah hal yang istimewa untuk pejabat, yang membiasakan puasa sunah,” ujarnya.
Ia berkomitmen, Ponpes Albarokah Bany Harun akan melakukan sinergi dengan Pemkab Serang untuk mengawal pembangunan di Kabupaten Serang. “Para alim ulama sudah menyatakan, akan selalu mendukung Ibu Bupati. Bahkan kalangan ulama sudah menyatakan dan mendorong beliau untuk maju kembali pada Pilkada Kabupaten Serang atau menjadi Bupati Serang periode kedua,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta masyarakat dan alim ulama untuk selalu bersinergi dengan Pemkab Serang. Ia pun mengaku akan selalu dan terus meminta nasihat para ulama. “Saya mohon agar berbagi tugas untuk mengawasi anak-anak kita yang masih memiliki masa depan yang Panjang. Kita siapkan sumber daya manusia yang berakhir dan peduli akan pembangunan daerah,” ujarnya.
(akn)