12 Bangunan Asrama Polisi di Tanjungsari Terbakar
A
A
A
SURABAYA - Asrama Polisi di Jalan Tanjungsari, Surabaya, Jawa Timur, terbakar, Jumat (26/7/2019) pukul 06.30 WIB terbakar. Sebanyak 12 unit bangunan hangus, namun tidak ada korban luka dan jiwa.
Mobil-mobil yang terparkir di sekitar lokasi juga berhasil diselamatkan. Sedangkan yang terbakar hanya bangunan dan barang-barang yang ada di dalamnya.
12 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap bangunan jaman Belanda tersebut. Api juga tidak sampai menjalar ke bangunan lain karena api cepat dilokalisir petugas pemadam kebakaran.
Salah satu penghuni asrama Aiptu Kaseno yang bertugas pada Unit Lantas Polsek Tandes mengaku kaget mendengar terjadinya kebakaran tersebut. Sebab saat itu, seluruh anggota sedang bertugas untuk pengaturan lalu lintas.
“Setelah mendengar kabar ada kebakaran di asrama, kami datangi lokasi. Namun begitu sampai semua sudah habis. Semua dokumen, SK dan lainnya,” katanya.
Hanya dalam waktu kurang dari satu jam, kobaran api sudah melahap nyaris seluruh isi rumah. Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian sempat kesulitan memadamkan api. Sebab, harus menurunkan selang air yang cukup panjang serta kondisi kemacetan di pagi hari. Akibat kerugian ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu, saat kebakaran berlangsung, Jalan Tanjungsari dari arah Benowo menuju Banyu Urip ditutup. Sedangkan jalur dari Banyu Urip menuju ke Bonowo dijadikan dua lajur. Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya terlihat sibuk menolong korban kebakaran yang pingsan. “Saat ini api sudah padam dan tinggal pembasahan,” imbuh Kapolsek Tandes, Kompol Kusminto.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Surabaya, kebakaran itu disebabkan salah seorang penghuni asrama lupa mematikan kompor. Ketika itu, kata dia, salah seorang penghuni asrama sedang memasak.”Namun ditinggal menjemput anaknya ke sekolah,” terangnya.
Mobil-mobil yang terparkir di sekitar lokasi juga berhasil diselamatkan. Sedangkan yang terbakar hanya bangunan dan barang-barang yang ada di dalamnya.
12 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap bangunan jaman Belanda tersebut. Api juga tidak sampai menjalar ke bangunan lain karena api cepat dilokalisir petugas pemadam kebakaran.
Salah satu penghuni asrama Aiptu Kaseno yang bertugas pada Unit Lantas Polsek Tandes mengaku kaget mendengar terjadinya kebakaran tersebut. Sebab saat itu, seluruh anggota sedang bertugas untuk pengaturan lalu lintas.
“Setelah mendengar kabar ada kebakaran di asrama, kami datangi lokasi. Namun begitu sampai semua sudah habis. Semua dokumen, SK dan lainnya,” katanya.
Hanya dalam waktu kurang dari satu jam, kobaran api sudah melahap nyaris seluruh isi rumah. Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian sempat kesulitan memadamkan api. Sebab, harus menurunkan selang air yang cukup panjang serta kondisi kemacetan di pagi hari. Akibat kerugian ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu, saat kebakaran berlangsung, Jalan Tanjungsari dari arah Benowo menuju Banyu Urip ditutup. Sedangkan jalur dari Banyu Urip menuju ke Bonowo dijadikan dua lajur. Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya terlihat sibuk menolong korban kebakaran yang pingsan. “Saat ini api sudah padam dan tinggal pembasahan,” imbuh Kapolsek Tandes, Kompol Kusminto.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Surabaya, kebakaran itu disebabkan salah seorang penghuni asrama lupa mematikan kompor. Ketika itu, kata dia, salah seorang penghuni asrama sedang memasak.”Namun ditinggal menjemput anaknya ke sekolah,” terangnya.
(wib)