800 Bus Akan Didatangkan Kemenhub untuk Sukseskan PON XX Papua
A
A
A
JAYAPURA - Sebanyak 800 bus rencananya akan didatangkan dari Jakarta oleh Kementerian Perhubungan RI untuk mensukseskan pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Provinsi Papua Tahun 2020 mendatang. Hal ini diungkapkan anggota Komisi IV DPR Papua Sinut Busup setelah melakukan pertemuan bersama pihak Dinas Perhubungan Provinsi Papua, di salah satu hotel di Abepura Jayapura, Selasa (23/7/2019) siang.
Sinut menyebutkan, langkah Dinas Perhubungan Provinsi Papua selaku koordinator transportasi pada PON mendatang tersebut sangat baik.
"Apa yang dilakukan ini sangat bagus ya, mereka berkordinasi dengan kementeriannya di Jakarta, dan apa yang direncanakan itu tidak mengganggu APBD Provinsi Papua ataupun dana Otsus Papua," kata Sinut.
Dijelaskan, bus yang akan didatangkan nantinya adalah bus besar layaknya bus Pariwisata, yang nantinya akan didroping ke sejumlah Kabupaten yang menjadi tempat Venue PON.
"Jadi nanti didrop ke Biak, Serui, Timika, Merauke dan Jayapura, sementara transportasi di wilayah Jayawijaya, Tolikara disepakati menggunakan kendaraan doubel gardan semisal Hilux yang ada disana," jelasnya.
Ditegaskan, untuk PON Papua pada prinsipnya harus sukses. Pihaknya selaku kepanjangan tangan dari rakyat Papua bertugas mengecek seluruh kesiapan jelang perhelatan akbar tersebut.
"Semua harus sukses, dan semua instansi yudikatf dan eksekutif harus jalan. Kita cek terminal bus yang akan dipakai, itu tipe B dan telah ada di beberapa wilayah, hanya harus segera diselesaikan. Untuk Kota Jayapura sudah rampung, hanya tinggal beberapa kelengkapan, sementara yang lainnya itu, di empat klaster harus segera diselesaikan. Ini tinggal menghitung bulan," ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Reky, mengaku 800 bus yang didatangkan oleh Kementerian Perhubungan RI untuk suksesi PON tersebut dengan sistem sewa.
"Sebanyak 800 bus yang disiapkan nantinya akan dilakukan sistem sewa menyewa, namun anggaran dari mereka, kita tunggu saja, prinsipnya mereka mendukung untuk PON Papua. Hanya untuk Wamena dan Tolikara nanti disesuaikan, karena topografinya berbeda," jelasnya.
Diungkapkan, pihak Kementerian Perhubungan RI juga meminta dipersiapkan penginapan untuk para sopir bus tersebut, yang rencananya juga disiapkan oleh pihak Kementerian.
"Yang mereka minta adalah kita persiapan pull-pullnya, termasuk penginapan untuk sopir, yang tidak jauh dari penginapan. Mereka juga menanggung Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk bus-bus itu," tandasnya.
Sinut menyebutkan, langkah Dinas Perhubungan Provinsi Papua selaku koordinator transportasi pada PON mendatang tersebut sangat baik.
"Apa yang dilakukan ini sangat bagus ya, mereka berkordinasi dengan kementeriannya di Jakarta, dan apa yang direncanakan itu tidak mengganggu APBD Provinsi Papua ataupun dana Otsus Papua," kata Sinut.
Dijelaskan, bus yang akan didatangkan nantinya adalah bus besar layaknya bus Pariwisata, yang nantinya akan didroping ke sejumlah Kabupaten yang menjadi tempat Venue PON.
"Jadi nanti didrop ke Biak, Serui, Timika, Merauke dan Jayapura, sementara transportasi di wilayah Jayawijaya, Tolikara disepakati menggunakan kendaraan doubel gardan semisal Hilux yang ada disana," jelasnya.
Ditegaskan, untuk PON Papua pada prinsipnya harus sukses. Pihaknya selaku kepanjangan tangan dari rakyat Papua bertugas mengecek seluruh kesiapan jelang perhelatan akbar tersebut.
"Semua harus sukses, dan semua instansi yudikatf dan eksekutif harus jalan. Kita cek terminal bus yang akan dipakai, itu tipe B dan telah ada di beberapa wilayah, hanya harus segera diselesaikan. Untuk Kota Jayapura sudah rampung, hanya tinggal beberapa kelengkapan, sementara yang lainnya itu, di empat klaster harus segera diselesaikan. Ini tinggal menghitung bulan," ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Reky, mengaku 800 bus yang didatangkan oleh Kementerian Perhubungan RI untuk suksesi PON tersebut dengan sistem sewa.
"Sebanyak 800 bus yang disiapkan nantinya akan dilakukan sistem sewa menyewa, namun anggaran dari mereka, kita tunggu saja, prinsipnya mereka mendukung untuk PON Papua. Hanya untuk Wamena dan Tolikara nanti disesuaikan, karena topografinya berbeda," jelasnya.
Diungkapkan, pihak Kementerian Perhubungan RI juga meminta dipersiapkan penginapan untuk para sopir bus tersebut, yang rencananya juga disiapkan oleh pihak Kementerian.
"Yang mereka minta adalah kita persiapan pull-pullnya, termasuk penginapan untuk sopir, yang tidak jauh dari penginapan. Mereka juga menanggung Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk bus-bus itu," tandasnya.
(sms)