Gadis Pemakan Jari Sendiri Dapat Bantuan Jari Palsu

Senin, 22 Juli 2019 - 11:46 WIB
Gadis Pemakan Jari Sendiri...
Gadis Pemakan Jari Sendiri Dapat Bantuan Jari Palsu
A A A
KEDIRI - Masih ingat Wiji Fitriani? Seorang gadis penderita gangguan jiwa yang memakan jari tangannya sendiri hingga putus dan sempat diofifpasung karena kerap mengamuk. Kini, wiji diperbolehkan pulang setelah kondisi kejiwaannya pulih usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya, Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Kediri memberikan jari tangan palsu kepada Wiji Fitriani. Sambil menangis, Wiji, gadis asal Desa Ngadi, Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengungkapkan permohonan maaf kepada warga sekitar yang pernah disakiti ketika penyakitnya kambuh.

Sambil memeluk Gubernur Jatim, Wiji mengucapkan terima kasih karena telah diberikan pengobatan di RSJ menur serta diberikan jari tangan palsu sehingga bisa digunakannya untuk beraktivitas.

Usai menerima tangan palsu, Wiji meminta maaf kepada seluruh tetangga karena tindakan di luar nalarnya sambil menangis.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Wiji telah menjalani perawatan saico sosial therapy di RSJ Menur Surabaya. Kini kondisi fisik maupun metalnya sudah membaik sehingga diperbolehkan pulang. Khofifah juga mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam mengani kasus Wiji.

"Kerja sama terintegrasi antarrumah sakit di bawah koordinasi Pemprov Jatim menjadi faktor utama keberhasilan tersebut," kata Khofifah.

Khofifah menambahkan, pihaknya berharap para tetangga bisa saling mengawasi dan mendukung upaya penyembuhan Wiji. Pihaknya juga berpesan kepada pihak Puskesmas Ngadi untuk memberikan layanan paskaperawatan terhadap pasien secara rutin.

Selain memberikan bantuan jari palsu untuk Wiji, dalam kunjunganya ini Khofifah juga menyalurkan langsung bantuan program keluarga harapan untuk masyarakat Desa Ngadi, Kecamatan Mojo. (Baca Juga: Khofifah Kunjungi Wiji di RSJ Menur)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9722 seconds (0.1#10.140)