Aktivitas Vulkanik Gunung Karangetang Meningkat Warga Diminta Waspada
A
A
A
SITARO - Gempa guguran Gunung Karangetang di Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut) terus meningkat sepanjang beberapa hari terakhir. Bunyi luncuran lava terdengar agak kuat dan dari pos suara gemuruh sesekali terdengar lemah sedang. Guguran lava sudah sebanyak 47 kali dengan amplitudo 5-13 mm dan durasi 50-70 detik.
Meski demikian, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia Prama Tatipang menjelasakan sampai saat ini tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih di level III (siaga).
Namun katanya, dia meminta masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 km, yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang.
“Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar waspada dan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu,” katanya, Minggu (21/7/2019).
Ditegaskan, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Meski demikian, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia Prama Tatipang menjelasakan sampai saat ini tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih di level III (siaga).
Namun katanya, dia meminta masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 km, yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang.
“Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar waspada dan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu,” katanya, Minggu (21/7/2019).
Ditegaskan, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
(sms)