Dirawat Khusus, Kondisi Harimau Sumatera Terjerat Kawat di Padanglawas Membaik
A
A
A
PADANGLAWAS - Kondisi harimau Sumatera yang terjerat jebakan kawat kandang perangkap di Desa Huta Bargot, Sosopan, Padanglawas, Sumatera Utara mulai membaik setelah dilakukan perawatan tim medis.
Setelah dilakukan pengangkatan material kawat jerat, pengobatan dan perawatan khusus di Dhamasraya, Sumatera Barat, luka di kaki kanan harimau Sumatera berusia 5 tahun itu mulai membaik.
"Mudah-mudahan kondisi harimau Sumatera ini mulai membaik, tapi harus tetap dipantau 1×24 jam oleh tim medis selama 14 hari ke depan" kata Kepala Seksi (Kasi) Wilayah VI Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, Darmawan, Sabtu (20/7/2019) sore.
Sebelumnya, harimau jantan ini terjerat kawat perangkap kandang jebak. Setelah diamankan, BKSDA bersama anggota Makoramil 07 dan personel Kepolisian, serta masyarakat mengevakuasinya ke pusat rehabilitasi harimau Sumatera di Dhalmasraya, Sumatera Barat pada Kamis 18 Juli 2019.
Darmawan menyatakan, terkait serangan harimau liar terhadap seorang warga Desa Siraisan, Ulu Barumun (ASH) hingga meninggal dunia dan seorang warga Desa Pagaranbira Jae, Sosopan luka cakaran dan gigitan beberapa waktu lalu belum dapat dipastikan dilakukan oleh harimau yang terperangkap tersebut.
Dia mengimbau agar masyarakat di wilayah Sosopan dan Ulu Barumun tidak melakukan tindakan yang dapat memicu konflik dengan harimau.
Setelah dilakukan pengangkatan material kawat jerat, pengobatan dan perawatan khusus di Dhamasraya, Sumatera Barat, luka di kaki kanan harimau Sumatera berusia 5 tahun itu mulai membaik.
"Mudah-mudahan kondisi harimau Sumatera ini mulai membaik, tapi harus tetap dipantau 1×24 jam oleh tim medis selama 14 hari ke depan" kata Kepala Seksi (Kasi) Wilayah VI Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, Darmawan, Sabtu (20/7/2019) sore.
Sebelumnya, harimau jantan ini terjerat kawat perangkap kandang jebak. Setelah diamankan, BKSDA bersama anggota Makoramil 07 dan personel Kepolisian, serta masyarakat mengevakuasinya ke pusat rehabilitasi harimau Sumatera di Dhalmasraya, Sumatera Barat pada Kamis 18 Juli 2019.
Darmawan menyatakan, terkait serangan harimau liar terhadap seorang warga Desa Siraisan, Ulu Barumun (ASH) hingga meninggal dunia dan seorang warga Desa Pagaranbira Jae, Sosopan luka cakaran dan gigitan beberapa waktu lalu belum dapat dipastikan dilakukan oleh harimau yang terperangkap tersebut.
Dia mengimbau agar masyarakat di wilayah Sosopan dan Ulu Barumun tidak melakukan tindakan yang dapat memicu konflik dengan harimau.
(shf)