Pelaku Penganiaya Anak Tak Pernah Bergaul dengan Masyarakat

Kamis, 18 Juli 2019 - 16:24 WIB
Pelaku Penganiaya Anak Tak Pernah Bergaul dengan Masyarakat
Pelaku Penganiaya Anak Tak Pernah Bergaul dengan Masyarakat
A A A
PRINGSEWU - HN, pelaku penganiayaan terhadap dua anaknya ternyata tidak pernah bergaul dengan lingkungan sekitar. Pelaku juga dikenal memiliki sifat temperamen.

Penganiayaan yang dilakukan sang ayah ini terjadi di Sukoharjo Tiga Barat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu . Pelaku yang mudah emosi menyiksa anaknya di pinggir jalan. Tetangga mencoba menolong anaknya dengan membantu melaporkannya ke Polsek Sukoharjo.

Rumah yang ditempati tidak berpenghuni karena ketiga anaknya sekarang berada di rumah kakeknya Jumaji yang berjarak lebih kurang 100 meter. Sang Kakek Jumaji mengatakan, pelaku HN sering melakukan pemukulan kepada cucunya serta kepada istri pelaku yang kini berkerja sebagai TKW di Singapura.

Kejadian nahas itu terjadi pada Selasa siang ketika dituduh mencuri uang ia dihajar babak belur dengan kayu hingga tali pinggang. Korban SK yang berusia 8 tahun mengalami luka paling parah sekujur tubuhnya mengalami lebam dari tangan hingga kaki. Adiknya juga berusia lima tahun juga terkena siksaan.

Kini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Sukoharjo untuk pemeriksaan lanjutan. Dalam pengakuannya ia berdalih untuk mengajarkan anaknya jangan mencuri. Ironisnya, tindakan kekerasan yang tidak wajar harus diterima kedua bocah tersebut.

Kepala Pekon Sukoharjo Tiga Barat, Gunarto mengatakan, pelaku dikenal tertutup kepada tetangga serta lingkungan tidak pernah keluar rumah. Ia dulu bekerja sebagai satpam, tapi berhenti.

"Istrinya berkerja sebagai TKW sejak 2017 yang lalu. Pelaku tinggal dengan tiga anaknya, satu perempuan masih SMP dan dua laki-laki masih kecil," kata Gunarto.

Kini, kedua bocah yang meengalami penyiksaan oleh ayahnya mendapatkan perhatian dari Pemerintah Pringsewu melalui perlindungan anak Dinas Kesehatan serta Dinas Sosial untuk memulihkan mental dan psikisnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8005 seconds (0.1#10.140)