Ayah Siksa Dua Anak Kandungnya hingga Masuk Rumah Sakit
A
A
A
PRINGSEWU - Dua Bocah di Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, Lampung berinisial SK (7) yang baru duduk di bangku kelas I SD, dan HA (5) yang belum sekolah dianiaya ayah kandungnya sendiri. Akibat kekerasan tersebut, HA mengalami luka lecet di bagian telinga, sedangkan SK mengalami luka lebam di bagian punggung belakang, kemudian bagian tangan sebelah kiri dan kanan mengalami luka memanjang yang mirip seperti bekas diseret.
Beruntung SK berhasil kabur ke rumah neneknya. Selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sukoharjo oleh Kakeknya untuk dilakukan pengobatan dan melaporkan ke Polsek Sukoharjo, kemarin Selasa (16/7/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.
Atas laporan tersebut, Polsek Sukoharjo Polres Tanggamus langsung mengamankan ayah korban dan membawa HN ke Mapolsek Sukoharjo, malam tadi.
Dalam penangkapan tersebut petugas juga terlihat membawa sejumlah barang bukti dimana benda-benda tersebut diruga mirip sabuk dan sapu yang digunakan menganiaya korban.
Menurut pengakuan dari warga sekitar, selama ini HN kerap melakukan kekerasan terhadap ketiga anaknya di depan umum. Sayangnya meskipun hal itu sudah lama terjadi, tidak ada warga yang berani untuk ikut campur atau melapor ke aparat karena merasa takut.
“Sering mas anak anaknya di pukuli, tapi warga disini pada ketakutan. Sebenarnya kami sangat kasihan melihat anak-anaknya dipukuli. Apalagi ibu mereka tidak ada, sedang kerja di Singapura,” ujar warga setempat yang tidak mau namanya disebutkan.
Beruntung SK berhasil kabur ke rumah neneknya. Selanjutnya dibawa ke Puskesmas Sukoharjo oleh Kakeknya untuk dilakukan pengobatan dan melaporkan ke Polsek Sukoharjo, kemarin Selasa (16/7/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.
Atas laporan tersebut, Polsek Sukoharjo Polres Tanggamus langsung mengamankan ayah korban dan membawa HN ke Mapolsek Sukoharjo, malam tadi.
Dalam penangkapan tersebut petugas juga terlihat membawa sejumlah barang bukti dimana benda-benda tersebut diruga mirip sabuk dan sapu yang digunakan menganiaya korban.
Menurut pengakuan dari warga sekitar, selama ini HN kerap melakukan kekerasan terhadap ketiga anaknya di depan umum. Sayangnya meskipun hal itu sudah lama terjadi, tidak ada warga yang berani untuk ikut campur atau melapor ke aparat karena merasa takut.
“Sering mas anak anaknya di pukuli, tapi warga disini pada ketakutan. Sebenarnya kami sangat kasihan melihat anak-anaknya dipukuli. Apalagi ibu mereka tidak ada, sedang kerja di Singapura,” ujar warga setempat yang tidak mau namanya disebutkan.
(sms)