Sekjen Kominfo Buka Rakornas III LPPL Radio-TV Indonesia
Sekjen Kominfo Buka Rakornas III LPPL Radio-TV Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kominfo RI diwakili Sekretaris Jendral Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti membuka Rakornas Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) ke III di Ballroom Hotel AOne Jakarta, Jumat (12/7/2019). Rakornas ke III dihadiri tak kurang daei 200 peserta yang berasal dari 65 LPPL Radio-TV se Indonesia.
Rosarita Niken Widiastuti dalam arahannya memgungkapkan LPPL Radio-TV harus ikut berpartisipasi memajukan kesejahteraan umum, melalui media komunikasi publik. “Dengan mendukung program-program pembangunan daerah, baik yang dilaksanakan oleh Bupati, Walikota, Gubernur maupun Presiden,” kata perempuan yang biasa disapa Niken ini.
Niken meminta hasil kerja dan kebijakan yang telah dilaksanakan, sedang dilaksanakan, dan akan dilaksanakan perlu disampaikan kepada masyarakat. “Hal ini memang sudah menjadi kewajiban kita mempromosikan program-program yang telah berhasil pemerintah capai,” lanjut Niken.
“Sesuai slogan satu suara sejuta pendengar, LPPL menjadi jembatan mensosialisasikan, meluruskan, menyadarkan masyarakat dengan informasi-informasi yang benar. Jika ada informasi hoax, beritakan kepada masyarakat bahwa hal itu tidak benar,” imbaunya.
Ketua Asosiasi LPPL Radio-TV Indonesia membeberkan Rakornas kali ini merupakan kelanjutan dari Rakornas sebelumnya. “Para peserta akan membahas berbagai persoalan seputar Penyiaran melalui radio dan televisi, mulai dari masalah perizinan hingga berbagi konten antar radio tv se Indonesia,” kata Erwin
Dirinya menyebut, Rakornas ke III ini mendatangkan beberapa narasumber yang berasal dari Kementerian Kominfo RI, LKBN Antara. “Rakornas sekaligus juga mengadakan MoU dengan beberapa pihak seperti GPR TV, LKBN Antara, dan NGO Kelola Sendang,” jelas mantan Kadiskominfo Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan ini.
Hadir sejumlah antara lain dari daerah Kepulauan Aru, Tasikmalaya, Bangka Barat, Tanah Datar, Sukabumi, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Penajam Paser, Tanjung Jabung Timur, Mongondow, dan daerah lainnya.
Rosarita Niken Widiastuti dalam arahannya memgungkapkan LPPL Radio-TV harus ikut berpartisipasi memajukan kesejahteraan umum, melalui media komunikasi publik. “Dengan mendukung program-program pembangunan daerah, baik yang dilaksanakan oleh Bupati, Walikota, Gubernur maupun Presiden,” kata perempuan yang biasa disapa Niken ini.
Niken meminta hasil kerja dan kebijakan yang telah dilaksanakan, sedang dilaksanakan, dan akan dilaksanakan perlu disampaikan kepada masyarakat. “Hal ini memang sudah menjadi kewajiban kita mempromosikan program-program yang telah berhasil pemerintah capai,” lanjut Niken.
“Sesuai slogan satu suara sejuta pendengar, LPPL menjadi jembatan mensosialisasikan, meluruskan, menyadarkan masyarakat dengan informasi-informasi yang benar. Jika ada informasi hoax, beritakan kepada masyarakat bahwa hal itu tidak benar,” imbaunya.
Ketua Asosiasi LPPL Radio-TV Indonesia membeberkan Rakornas kali ini merupakan kelanjutan dari Rakornas sebelumnya. “Para peserta akan membahas berbagai persoalan seputar Penyiaran melalui radio dan televisi, mulai dari masalah perizinan hingga berbagi konten antar radio tv se Indonesia,” kata Erwin
Dirinya menyebut, Rakornas ke III ini mendatangkan beberapa narasumber yang berasal dari Kementerian Kominfo RI, LKBN Antara. “Rakornas sekaligus juga mengadakan MoU dengan beberapa pihak seperti GPR TV, LKBN Antara, dan NGO Kelola Sendang,” jelas mantan Kadiskominfo Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan ini.
Hadir sejumlah antara lain dari daerah Kepulauan Aru, Tasikmalaya, Bangka Barat, Tanah Datar, Sukabumi, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Penajam Paser, Tanjung Jabung Timur, Mongondow, dan daerah lainnya.
(akn)
Explore More