Evakusi Korban Gempa Halmahera Selatan Tak Bisa Lewat Darat
A
A
A
JAKARTA - Pelaksana Harian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo mengungkapkan, kendala dalam evakuasi wilayah terdampak gempa bumi di Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Agus menjelaskan, salah satu kendala untuk evakuasi korban karena akses ke lokasi terdampak gempa hanya dapat dijangkau melalui jalur udara dan laut.
"Akses ke lokasi terdampak (gempa bumi) hanya melalui laut karena akses jalan darat masih belum terbangun," ujar Agus di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Agus pun mengungkapkan, untuk rute yang dapat ditempuh oleh BNPB menuju lokasi bencana di Saketa dapat dengan menggunakan speed boat dan pesawat.
"Rute Ternate-Sofifi menggunakan speed boat dan dilanjutkan dengan perjalanan darat Sofifi-Saketa. (rute Pesawat) Ternate-Labuha jadwal penerbangan satu hari satu kali atau dengan kapal feri 10 jam. Labuha-Saketa akses hanya dengan speed boat lama perjalanan 5 jam," ungkapnya.
Selain itu, di wilayah Halmahera Selatan, kata Agus, saat ini masih dirasakan beberapa kali gempa susulan. "Masyarakat sekitar pesisir pantai masih mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi," tuturnya.
Agus menjelaskan, salah satu kendala untuk evakuasi korban karena akses ke lokasi terdampak gempa hanya dapat dijangkau melalui jalur udara dan laut.
"Akses ke lokasi terdampak (gempa bumi) hanya melalui laut karena akses jalan darat masih belum terbangun," ujar Agus di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Agus pun mengungkapkan, untuk rute yang dapat ditempuh oleh BNPB menuju lokasi bencana di Saketa dapat dengan menggunakan speed boat dan pesawat.
"Rute Ternate-Sofifi menggunakan speed boat dan dilanjutkan dengan perjalanan darat Sofifi-Saketa. (rute Pesawat) Ternate-Labuha jadwal penerbangan satu hari satu kali atau dengan kapal feri 10 jam. Labuha-Saketa akses hanya dengan speed boat lama perjalanan 5 jam," ungkapnya.
Selain itu, di wilayah Halmahera Selatan, kata Agus, saat ini masih dirasakan beberapa kali gempa susulan. "Masyarakat sekitar pesisir pantai masih mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi," tuturnya.
(wib)