Optimalkan SPBE untuk Efektivitas, Efisiensi dan Akurasi Pemerintahan
A
A
A
PADANG - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatra Barat Yeflin Luandri menyampaikan pentingnya mengoptimalkan pemanfaatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) guna mendukung pelaksanaan tugas, yang kian hari semakin dinamis.
“SPBE mesti dijadikan pedoman dalam memanfaatkan teknologi informasi di setiap sektor penyelenggaraan pemerintahan, apalagi yang bersinggungan langsung dengan pelayanan publik,” ujarnya, di hadapan peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan X di Aula BPSDM Sumbar seperti dikutip sumbarprov.go.id Sabtu (13/7/2019).
Di hadapan peserta diklat yang merupakan pejabat administrator (esselon III) tersebut, Yeflin menjabarkan bahwa dari kerangka besar SPBE, turunannya adalah pemanfaatan teknologi informasi yang memberi kemudahan bagi ASN dalam pelaksanaan tugas keseharian.
“Sasarannya jelas, yaitu peningkatan kinerja serta kualitas SDM ASN itu sendiri, disamping merupakan bagian dari inovasi dalam pelaksanaan tugas,” ujarnya.
Mesti demikian, ia meyakini bahwa terlebih dahulu yang harus diubah adalah pola pikir ASN, khususnya dalam melihat dampak positif yang ditimbulkan dari pemanfaatan teknologi informasi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, dengan tetap berpedoman pada berbagai regulasi yang ada, muara yang ingin dicapai dari pemanfaatan teknologi informasi adalah efektif, efisien dan akurasi yang tinggi. “Pemanfataan teknologi informasi menjadikan pekerjaan dapat diselesaikan tanpa sekat ruang dan waktu, di mana pun, kapan pun tetap bisa dituntaskan,” tutup dia.
“SPBE mesti dijadikan pedoman dalam memanfaatkan teknologi informasi di setiap sektor penyelenggaraan pemerintahan, apalagi yang bersinggungan langsung dengan pelayanan publik,” ujarnya, di hadapan peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan X di Aula BPSDM Sumbar seperti dikutip sumbarprov.go.id Sabtu (13/7/2019).
Di hadapan peserta diklat yang merupakan pejabat administrator (esselon III) tersebut, Yeflin menjabarkan bahwa dari kerangka besar SPBE, turunannya adalah pemanfaatan teknologi informasi yang memberi kemudahan bagi ASN dalam pelaksanaan tugas keseharian.
“Sasarannya jelas, yaitu peningkatan kinerja serta kualitas SDM ASN itu sendiri, disamping merupakan bagian dari inovasi dalam pelaksanaan tugas,” ujarnya.
Mesti demikian, ia meyakini bahwa terlebih dahulu yang harus diubah adalah pola pikir ASN, khususnya dalam melihat dampak positif yang ditimbulkan dari pemanfaatan teknologi informasi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, dengan tetap berpedoman pada berbagai regulasi yang ada, muara yang ingin dicapai dari pemanfaatan teknologi informasi adalah efektif, efisien dan akurasi yang tinggi. “Pemanfataan teknologi informasi menjadikan pekerjaan dapat diselesaikan tanpa sekat ruang dan waktu, di mana pun, kapan pun tetap bisa dituntaskan,” tutup dia.
(akn)