Melawan Polisi, Perampok Minimarket di Sidoarjo Tewas Ditembak
A
A
A
SIDOARJO - Satu dari dua perampok minimarket ditembak mati petugas Polres Sidorajo, Jawa Timur, karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Komplotan perampok ini mampu beraksi sebanyak tiga kali dalam kurun satu minggu.
Kapolres Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, kedua pelaku yang ditangkap petugas yakni, Adi HHermawan, warga Gunungsari, Surabaya dan Tino Santoso, warga Candi-Sidoarjo."Salah satu pelaku terpaksa kita tembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Pelaku tewas dan telah diserahkan ke keluarganya," kata Zain kepada wartawan pada Sabtu (13/7/2019).
Zain menuturkan, dalam menjalankan aksi perampokan keduanya dikenal sadis karena tak segan melukai korban yang melawan. Itu terbukti dari rekaman CCTV di salah satu minimarket, pelaku membacok karyawan minimarket karena melawan.
"Komplotan ini sudah lama kita cari. Dalam satu minggu mereka merampok tiga minimarket di Sidoarjo dan Pasuran," tuturnya. Selain menangkap pelaku perampokan, kepolisian juga menyita narkoba jenis sabu dan pil koplo.
"Kami masih terus mengembangkan kasus ini guna mengetahui ada atau tidaknya anggota lain dari komplotan perampok ini," ucapnya.
Kapolres Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, kedua pelaku yang ditangkap petugas yakni, Adi HHermawan, warga Gunungsari, Surabaya dan Tino Santoso, warga Candi-Sidoarjo."Salah satu pelaku terpaksa kita tembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Pelaku tewas dan telah diserahkan ke keluarganya," kata Zain kepada wartawan pada Sabtu (13/7/2019).
Zain menuturkan, dalam menjalankan aksi perampokan keduanya dikenal sadis karena tak segan melukai korban yang melawan. Itu terbukti dari rekaman CCTV di salah satu minimarket, pelaku membacok karyawan minimarket karena melawan.
"Komplotan ini sudah lama kita cari. Dalam satu minggu mereka merampok tiga minimarket di Sidoarjo dan Pasuran," tuturnya. Selain menangkap pelaku perampokan, kepolisian juga menyita narkoba jenis sabu dan pil koplo.
"Kami masih terus mengembangkan kasus ini guna mengetahui ada atau tidaknya anggota lain dari komplotan perampok ini," ucapnya.
(whb)