Satgas Yonmek 741 Bentangkan Merah Putih Sepanjang 1.773 Meter
A
A
A
JAKARTA - Satgas Pamtas Yonif 741/GN bersama masyarakat berhasil membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 1.773 Meter di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Pembentangan bendera Merah Putih ini menjadi simbol persatuan antara Satgas Pamtas Yonif 741/GN bersama komponen masyarakat (Kommas) dalam menjaga dan mengawal wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra menjelaskan, pembentangan bendera Merah Putih raksasa oleh Satgas bersama unsur Kepolisian, Pemda dan masyarakat tersebut dilaksanakan di garis batas Desa Haumeniana, Kecamatan Bikomi Nilulat, pada Rabu 10 Juli 2019.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan yang dilakukan oleh Satgas Pamtas untuk memberikan pencerahan dan pemahaman bahwa Indonesia telah merdeka hampir 74 tahun lamanya, dan ini perlu disyukuri dengan beragam cara.
“Kami (Satgas) ingin menumbuhkan dan membangkitkan rasa nasionalisme masyarakat Haumeniana khususnya, dan masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara, dengan cara membentangkan bendera merah putih raksasa ini,” ucapnya di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, Kamis 11 Juli 2019.
“Melalui kegiatan ini diharapkan tumbuh semangat dan sinergitas warga dalam menjaga dan mengawal daerah yang masih rawan akan penyeludupan barang ilegal, serta mencegah peredaran narkoba dan miras,” jelas Hendra Saputra.
Ditambahkan alumni Akmil 2002 ini, kegiatan tersebut juga untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama antara instansi TNI Polri, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, serta masyarakat, dalam memelihara keamanan dalam negeri.
“Sebagai warga negara, kita berkewajiban memberi contoh bagi generasi muda bangsa, dengan kerja sama yang baik antar seluruh komponen, persatuan dan kesatuan bangsa harus diatas segala-galanya, demi tetap tegaknya NKRI,” terangnya.
Dansatgas menjelaskan, kegiatan pembentangan bendera Merah Putih terpanjang di garis perbatasan Indonesia-Timor Leste ini mendapat perhatian khusus dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid).
“Lembaga ini pun mengapresiasinya dengan memberikan medali dan piagam penghargaan kepada Bupati TTU, Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 741 /GN, Dandim 1618/TTU dan Kapolres TTU, sebagai wujud terjalinnya sinergitas antar komponen,” tandasnya.
Pembentangan bendera Merah Putih ini menjadi simbol persatuan antara Satgas Pamtas Yonif 741/GN bersama komponen masyarakat (Kommas) dalam menjaga dan mengawal wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif Mekanis 741/GN, Mayor Inf Hendra Saputra menjelaskan, pembentangan bendera Merah Putih raksasa oleh Satgas bersama unsur Kepolisian, Pemda dan masyarakat tersebut dilaksanakan di garis batas Desa Haumeniana, Kecamatan Bikomi Nilulat, pada Rabu 10 Juli 2019.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan yang dilakukan oleh Satgas Pamtas untuk memberikan pencerahan dan pemahaman bahwa Indonesia telah merdeka hampir 74 tahun lamanya, dan ini perlu disyukuri dengan beragam cara.
“Kami (Satgas) ingin menumbuhkan dan membangkitkan rasa nasionalisme masyarakat Haumeniana khususnya, dan masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara, dengan cara membentangkan bendera merah putih raksasa ini,” ucapnya di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, Kamis 11 Juli 2019.
“Melalui kegiatan ini diharapkan tumbuh semangat dan sinergitas warga dalam menjaga dan mengawal daerah yang masih rawan akan penyeludupan barang ilegal, serta mencegah peredaran narkoba dan miras,” jelas Hendra Saputra.
Ditambahkan alumni Akmil 2002 ini, kegiatan tersebut juga untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama antara instansi TNI Polri, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, serta masyarakat, dalam memelihara keamanan dalam negeri.
“Sebagai warga negara, kita berkewajiban memberi contoh bagi generasi muda bangsa, dengan kerja sama yang baik antar seluruh komponen, persatuan dan kesatuan bangsa harus diatas segala-galanya, demi tetap tegaknya NKRI,” terangnya.
Dansatgas menjelaskan, kegiatan pembentangan bendera Merah Putih terpanjang di garis perbatasan Indonesia-Timor Leste ini mendapat perhatian khusus dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid).
“Lembaga ini pun mengapresiasinya dengan memberikan medali dan piagam penghargaan kepada Bupati TTU, Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 741 /GN, Dandim 1618/TTU dan Kapolres TTU, sebagai wujud terjalinnya sinergitas antar komponen,” tandasnya.
(shf)