Pemprov Kalteng Gelar Pembekalan Kesiap-siagaan Hadapi Bahaya Karhutla
A
A
A
PALANGKA RAYA - Palangka Raya: Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pembekalan kesiap-siagaan menghadapi bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 2019 yang diselenggarakan di Palangka Raya, Kamis (11/7/3019).
Turut hadir Gubernur Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Tengah Nurul Edy, Deputi Kontruksi, Operasi dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut (BRG) Alue Dohong, Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Prov. Kalteng, Mofit Saptono, Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Arm. Saiful Rizal, Perwakilan Polda Kalimantan Tengah, perwakilan OPD terkait Provinsi/Kabupaten/Kota, perguruan tinggi, sektor pertambangan, relawan pemadam kebakaran serta kalangan media.
Mofit dalam sambutannya mengatakan, pembekalan kesiap-siagaan untuk menanggulangi bencana ini merupakan optimalisasi pemerintah daerah. “Hal ini bekerjasama dengan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya untuk menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Tengah. Total peserta berjumlah 213 orang," ujarnya.
Polda Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Kombes Pol. Benone Jesaja Louhenapessy menyatakan, ada 78 kasus kebakaran hutan pada 2015. “Kita harapkan tahun ini jika kita bersama saling bahu membahu dari tiap elemen untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, Kalteng bebas asap akan terwujud. 60-80% kebakaran hutan dan lahan dilakukan oleh korporasi dan sisanya perorangan. Kita harus memberikan efek jera karena selama ini sepertinya belum ada tindakan tegas dari kita bersama,” tutup Benone.
Turut hadir Gubernur Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Tengah Nurul Edy, Deputi Kontruksi, Operasi dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut (BRG) Alue Dohong, Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Prov. Kalteng, Mofit Saptono, Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Arm. Saiful Rizal, Perwakilan Polda Kalimantan Tengah, perwakilan OPD terkait Provinsi/Kabupaten/Kota, perguruan tinggi, sektor pertambangan, relawan pemadam kebakaran serta kalangan media.
Mofit dalam sambutannya mengatakan, pembekalan kesiap-siagaan untuk menanggulangi bencana ini merupakan optimalisasi pemerintah daerah. “Hal ini bekerjasama dengan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya untuk menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Tengah. Total peserta berjumlah 213 orang," ujarnya.
Polda Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Kombes Pol. Benone Jesaja Louhenapessy menyatakan, ada 78 kasus kebakaran hutan pada 2015. “Kita harapkan tahun ini jika kita bersama saling bahu membahu dari tiap elemen untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, Kalteng bebas asap akan terwujud. 60-80% kebakaran hutan dan lahan dilakukan oleh korporasi dan sisanya perorangan. Kita harus memberikan efek jera karena selama ini sepertinya belum ada tindakan tegas dari kita bersama,” tutup Benone.
(akn)